3 Alasan Kenapa Memanjakan Diri Pasca Putus Itu Penting Dilakukan

Pada sebagian besar kasus, putus cinta itu menyisakan rasa sakit hati yang cukup dalam. Wajar kalau orang-orang akan masuk ke fase galau, sedih, bingung, sampai akhirnya kemudian bisa bangkit. 

Menerima keputusan untuk berpisah kadang nggak mudah. Tapi ada satu cara yang bisa kamu coba lakukan, yaitu memanjakan diri sendiri. Coba deh lakukan hal-hal yang paling bikin kamu bahagia. Pastinya tiap orang berbeda ya. Bisa pergi liburan, belanja, perawatan seharian ke salon atau klinik kecantikan, mengunjungi tempat-tempat seru, makan di restoran terfavorit, dan sebagainya. 

Kenapa memanjakan diri pasca putus ini penting dilakukan? Berikut 3 alasannya!

Menyenangkan diri sendiri

Saat baru putus, kemungkinan banyak emosi negatif yang menempel di dirimu. Rasanya antara sedih, kecewa, marah, kesepian, dan merasa nggak berdaya. Makanya, memberikan kesenangan pada diri sendiri akan meningkatkan suasana hati. Kamu akan menyadari bahwa tanpa pasangan tetap bisa kok merasakan kebahagiaan. 

Kamu pun bisa lebih mengekspresikan diri pada hal-hal positif, misalnya fokus mengejar karier, membuat karya, memulai usaha, ikut komunitas, dan hal seru lain yang membuat pikiranmu pun lebih terbuka. 

Memulihkan luka

Memanjakan diri sendiri pun jadi bagian dari pemulihan luka setelah putus. Tentu nggak bisa dipungkiri bahwa kamu sedih dan kehilangan. Namun, karena bersenang-senang, kesedihan tersebut perlahan bisa pudar dan matamu semakin terbuka tentang kebahagiaan yang nggak selalu berasal dari pasangan. 

Misalnya saat liburan, kamu pun bisa berkenalan dengan teman baru, memperluas koneksi, menambah pengalaman, dan luka di hatimu pun perlahan menghilang. 

Merasakan kebahagiaan dari diri sendiri

Selama ini kamu mungkin merasa kalau pasanganmu adalah sumber kebahagiaanmu dan nggak pernah terpikir untuk kehilangan dia. Kamu sibuk membayangkan hari-harimu yang kelam setelah putus dan rasanya nggak akan bisa tersenyum lagi.

Padahal setelah memanjakan diri kamu pun jadi sadar bahwa kebahagiaan itu sejatinya memang berasal dari diri sendiri. Kamu juga jadi tahu bahwa nggak seharusnya menggantungkan kebahagiaan dari orang lain.