7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Sudah jadi kewajiban moral untuk meminta maaf bila melakukan kesalahan. Namun, banyak juga yang sering mengucap kata maaf pada hal-hal yang sebenarnya bukan berupa kesalahan. Ada pula orang yang menganggap permintaan maaf jadi kebiasaan. Tapi tahu nggak sih kalau terlalu sering minta maaf itu sebenarnya kurang baik? Berikut penjelasannya:
Kamu akan diremehkan
Padahal nggak membuat kesalahan tapi kamu terus menerus minta maaf. Ini akan membuatmu dicap nggak percaya diri, ceroboh, kaku, dan nggak berani mengemukakan argumen. Orang lain akan jadi kurang bisa menghormatimu dan menganggap remeh karena kamu selalu minta maaf. Padahal bisa lho menjelaskan apa yang terjadi dan nggak harus selalu minta maaf.
Sebaiknya belajarlah berkomunikasi dengan lebih baik agar kamu bisa lebih berani angkat suara bila memang nggak salah. Kalaupun ada salah paham, alangkah lebih baik jika dibicarakan agar orang lain pun memahami perspektifmu, bukan langsung minta maaf yang jadi tak berarti.
Kamu kurang dipercaya
Tujuan dari minta maaf sebenarnya baik kok, yaitu kamu mengakui kesalahan, meminta dibukakan pintu maaf, lalu berjanji untuk nggak mengulang hal yang sama dengan memperbaiki kesalahan. Nah, kalau sedikit-sedikit kamu minta maaf, orang jadi nggak percaya pada kata-katamu, apakah kamu benar-benar minta maaf dengan tulus atau hanya formalitas?
Misalnya dalam pekerjaan kamu terlambat datang ke meeting atau nggak memahami dengan benar apa yang harus dikerjakan, atau ada kesalahan dalam pekerjaan. Wajar kalau kamu minta maaf karena memang salah dan berusaha untuk tampil lebih baik ke depannya. Tapi kalau kamu masih seperti itu, dalam artian mengulang hal yang sama lalu berujung minta maaf, wajar rasanya bila orang lain jadi nggak percaya lagi padamu.
Dipandang sebagai orang yang menyebalkan
Mungkin awalnya kamu berpikir orang akan respek jika kamu minta maaf. Bila sesuai tujuan, memang betul orang akan menaruh rasa hormat padamu. Namun, jika kata-kata minta maaf diucapkan berulang setiap saat, kamu malah dianggap menyebalkan lho.
Misalnya dalam hubungan asmara, pasanganmu sangat nggak suka jika kamu terlambat saat sudah ada janji bertemu. Bisa juga kamu melakukan hal-hal yang menyebalkan dan jelas-jelas mengetahui kalau hal itu nggak disukai pasanganmu. Namun, kamu terus melakukannya dan juga selalu minta maaf.
Pada konteks ini, ya kamu minta maaf karena memang bersalah. Namun, kamu juga nggak belajar dan memperbaiki kesalahan tersebut dan malah mengulanginya lagi. Permintaan maaf di sini hanya jadi formalitas dan kurang berarti bagi orang yang menerimanya.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.