3 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi Pada Balita yang Belum Sunat

Hani Apriliani
3 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi Pada Balita yang Belum Sunat

Kesehatan organ intim balita, terutama anak lelaki seringkali luput dari perhatian orangtua. Biasanya orangtua baru menyadari ketika masalah kesehatan anak mulai muncul. Sam Hay, seorang dokter spesialis anak mengungkapkan bahwa anak balita, khususnya anak lelaki, mkerap kali memainkan alat kelaminnya. "Rasa penasaran, tangan yang kotor, kadang membuat penis si kecil mengalami masalah. Untuk itu, kebersihan area penis harus dijaga dengan ekstra. Terutama jika anak belum disunat" kata Hay, dikutip KidSpot.

Walaupun sering dianggap sebagai hal yang sepele, nyatanya balita yang belum disunat memang rentan mengalami berbagai masalah kesehatan yang membahayakan tubuh. Nah, melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat dialaminya.

Fimosis

Pada balita, fimosis merupakan kasus yang kerap terjadi. Pasalnya, kulup pada penis si kecil memang masih menempel di kepala penis. Meski demikian, dokter biasanya tetap mengambil langkah sunat sebagai upaya pengobatan fimosis yang menimbulkan rasa sakit atau bahkan demam pada bayi. Selain kulup yang menempel, gejala lain yang akan dirasakan yaitu berupa kemerahan, bengkak, hingga rasa sakit ketika buang air kecil.

Smegma dan balanitis

Smegma terjadi ketika di dalam kulup terdapat banyak sel-sel kulit mati, sisa urin, dan sekresi berkumpul dan membentuk bercak putih, yang bahkan bisa tampak seperti bola kecil. Hal itu sepenuhnya terjadi secara alami dan bukan infeksi, smegma diproduksi tubuh secara natural untuk melindungi gesekan. Sementara balanitis, dapat dilihat pada saat anak sedang buang air kecil.  Lubang keluar air yang sangat kecil membuat urine muncrat ke segala arah. Bisa jadi hal tersebut karena masalah pada penisnya.

Infeksi saluran kemih

Penelitian menunjukkan bahwa penis yang belum disunat lebih rentan terkena infeksi saluran kemih (ISK), terutama pada bayi di bawah usia satu tahun. Satu-satunya jalan untuk menghindari penyakit ini ialah dengan meningkatkan kebersihan pada area penis.

LATEST ARTICLE