30 Pertanyaan Yang Bisa Jadi Bahan Dikskusi Sebelum Menikah

Rasanya menikah nggak cukup jika hanya bermodalkan cinta. Pastinya, kamu harus mengenali pasangan lebih jauh dan membuat banyak kesepakatan sebelum menikah. Jangan sampai kamu memikirkan resepsi dengan pesta penuh kemewahan, tapi nggak memikirkan hari-hari setelah menikah. 

Mempersiapkan banyak hal untuk hari-hari berikutnya itu sangat penting lho. Biar nggak ada salah paham dan nggak ada ekspektasi tinggi yang bisa ternyata nggak terjadi sesuai bayangan. 

Biar nggak bingung, yuk coba ajak pasangan duduk bareng dan mendiskusikan banyak hal, termasuk soal keuangan, anak, tempat tinggal, dan kehidupan berumah tangga yang akan kalian jalani ke depannya. 

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa diajukan dan bisa jadi bahan diskusi: 

Soal keuangan

1. Bagaimana kamu mengelola keuangan pribadi?
2. Apa ada tanggungan wajib setiap bulan?
3. Bagaimana pengaturan keuangan keluarga nanti?
4. Siapa yang memegang kendali keuangan keluarga, apakah semua gaji dikumpulkan di istri dan suami diberikan uang untuk hari-hari? 
5. Bagaimana kalau penghasilan istri lebih besar? 
6. Apakah akan menggunakan kartu kredit atau berhutang untuk kebutuhan rumah tangga? 
7. Bagaimana pendapat tentang investasi, dana pendidikan, dana darurat, dan dana pensiun?
8. Bagaimana soal belanja keinginan pribadi, seperti barang fashion atau gadget?

Soal tempat tinggal dan pekerjaan 

1. Setelah menikah akan tinggal di mana? 
2. Apakah setuju jika tinggal di rumah bersama orang tua salah satu pihak? 
3. Bagaimana jika harus terpisah jarak setelah menikah karena pekerjaan? Apa salah satu harus ikut atau pisah kota?
4. Apakah istri boleh bekerja?
5. Apakah istri boleh nggak bekerja?
6. Siapa yang akan melakukan tugas rumah tangga seperti cuci piring, bersih-bersih, masak?
7. Apakah akan punya asisten rumah tangga?

Soal anak

1. Kapan rencana memiliki anak dan ingin punya anak berapa?
2. Bagaimana jika nggak bisa punya anak? Apakah akan adopsi, bayi tabung, menikah lagi, atau bahkan cerai?
3. Apakah boleh jika nggak ingin punya anak?
4. Bagaimana mengurus anak nantinya? Apakah akan meminta bantuan baby sitter atau orang tua, atau dititip di daycare? 
5. Apakah mau membantu mengurus anak, seperti ganti popok, mencuci perlengkapan anak, menyuapi, memandikan, menemani agar ibu bisa istirahat? 
6. Bagaimana soal pendidikan anak? 

Soal kebebasan 

1. Apakah boleh berteman dengan lawan jenis?
2. Apakah boleh pergi tanpa pasangan?
3. Apakah boleh liburan atau menginap bersama teman?
4. Apakah boleh pergi sendirian untuk me time?
5. Apakah boleh pergi seharian sampai malam dan minta pasangan menemani anak? 

Soal privasi dan masalah

1. Apakah akan mengecek ponsel?
2. Apakah akan memberi tahu orang tua jika ada masalah?
3. Bagaimana menyelesaikan konflik pernikahan?
4. Apakah setuju untuk konseling ke konselor pernikahan jika merasa buntu?