4 Pernyataan Billie Eilish Tentang Tubuh dan Penampilan, Bisa Jadi Pembelajaran

Nesia Amarasthi
4 Pernyataan Billie Eilish Tentang Tubuh dan Penampilan, Bisa Jadi Pembelajaran

Komentar mengenai tubuh dialami oleh pelantun lagu Bad Guy, Billie Eilish. Kemarin, 15/10, santer diberitakan kalau Eilish menerima komentar nggak mengenakkan tentang tubuh. Seorang blogger bernama Chizi Duru mengunggah video di Tik Tok dengan judul ‘Bisakah kita menormalkan tubuh normal?’.

Billie Eilish mengunggah ulang satu bagian video tersebut di Instagram official-nya. Feed tersebut berupa foto bergambar dirinya yang memperlihatkan bahu serta lengan. Dengan caption bertuliskan ‘Do you really wanna go back in time?’.

Respons Billie Eilish terhadap pernyataan yang mengandung body shamming pada tubuhnya bisa jadi pelajaran. Seenggaknya, ada 4 pernyataan yang bisa bermanfaat buat nggak melakukan body shamming atau memandang tubuh secara positif. Berikut pernyataannya.

“Yang aku suka dari memakai pakaian dengan ukuran 800 kali lebih besar dari tubuhku adalah tidak memberi kesempatan orang lain menilai tubuhku.”

Menilai tubuh orang lain nggak disadari punya impact nggak baik. Memakai pakaian oversize jadi pilihan Eilish, ini dipilihnya agar nggak muncul komentar-komentar tentang bentuk tubuhnya. Yang bisa dipelajari tentang peristiwa yang dialami Billie Eilish ini adalah, cukupkanlah mengomentari bentuk tubuh seseorang. Apalagi mengunggahnya di media sosial.

Jika saya melepaskan baju itu, saya disebut pelacur. Meskipun kamu belum pernah melihat tubuhku, kamu akan tetap menilai dan terus menilai. Mengapa? Karena kita membuat asumsi tentang orang berdasarkan ukurannya.

Nilai berharganya seseorang nggak dilihat dari ‘ukurannya’ lho. Kualitas yang dipunyai seseorang juga nggak bisa dilihat dari penampilannya saja. Nggak cukup bijak juga ketika memberi penilaian orang dari cantik tidaknya ia atau proporsional tidaknya ukuran tubuh.

“Apakah nilai saya hanya berdasarkan persepsi kalian? Pendapat kalian tentang saya bukan tanggung jawab saya.”

Pernyataan tersebut cukup reflektif. Apakah menilai seseorang berdasarkan yang kelihatan saja? Jika nggak cantik dianggap nggak punya kemampuan mumpuni? Ya, memang pikiran yang heterogen nggak bisa dikontrol. Tetapi, pikirkan kembali jika ingin mengometari tubuh orang yang lewat di depan mata.

“Jika saya memakai apa yang nyaman, saya dianggap bukan perempuan.”

Apa sih definisi seorang wanita? Pernah seorang tokoh pemikir Simone de Beauvoir dari Prancis bilang, tubuh perempuan nggak bisa didefinisikan secara fix. Baik memakai pakaian oversize atau pakaian nyaman serta jadi diri sendiri, ia tetaplah seorang perempuan.

Bagaimana menjadi seorang perempuan menurut versi kamu?

LATEST ARTICLE