7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Waktu masih pacaran, kamu mungkin berpikir bahwa kehidupan setelah menikah itu akan menyenangkan dan penuh kebahagiaan. Memang nggak sepenuhnya salah, tapi sebaiknya kamu harus berpikir lebih realistis. Setelah resmi menikah, kamu akan menghadapi masalah demi masalah yang baru dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Ada beberapa masalah dalam pernikahan yang seringkali jadi sumber pertengkaran dan bikin stres. Tak ada salahnya untuk mempertimbangan dan berdiskusi dulu dengan pasangan sebelum menikah ya!
Berikut ini 4 sumber stres yang bisa dialami pasangan setelah menikah:
Masalah finansial
Pas masih pacaran, urusan keuangan mungkin sebatas siapa yang bayar ini-itu saat kencan. Sementara uang pribadi ya nggak jadi persoalan bagi pasangan, mau belanja sesuka hati pun bebas. Nah, setelah menikah, tanggung jawab soal keuangan jadi lebih besar lho. Ini termasuk perlengkapan rumah tangga, biaya pendidikan anak, dan segala tetek-bengeknya.
Dalam kehidupan rumah tangga, pasangan harus bisa menyatukan visi-misi soal uang. Bagaimana kalian mengatur keuangan, apakah penghasilan suami dipegang istri, mengatur tabungan keluarga, membeli rumah, belanja bulanan, dan belanja kebutuhan pribadi. Semua ini sebaiknya didiskusikan dari awal agar nggak menyebabkan keributan nantinya.
Bisa saja kamu berpikir bahwa semua kebutuhan keluarga akan ditanggung suami, ternyata suami inginnya kalian sama-sama bekerja dan memenuhi kebutuhan bersama. Kalau ada yang nggak sesuai harapan, masalah ini bisa bikin stres lho!
Perbedaan prinsip dalam membesarkan anak
Nah, masalah selanjutnya yang bisa timbul setelah menikah adalah soal membesarkan anak. Kamu dan pasangan mungkin saja memiliki persepsi berbeda tentang bagaimana harus mendidik anak. Ketika perbedaan ini terus mencuat, kalian bisa bertengkar dan stres karena nggak sepaham.
Seks
Masalah seks juga cukup umum dalam kehidupan rumah tangga nih. Seks yang buruk bisa memengaruhi kehidupan pernikahan lho! Kamu dan pasangan mesti sering berdiskusi agar mendapatkan kepuasan bersama. Pun, soal frekuensi bercinta. Bisa saja pasangan lebih sering menginginkan bercinta, tetapi kamu sebaliknya. Perbedaan seperti ini sangat mudah memicu konflik, jadi sebaiknya dibicarakan baik-baik ya!
Komunikasi
Banyak masalah terjadi dan semakin besar hanya karena komunikasi yang buruk. Biasanya ini tentang perbedaan pendapat atau pandangan terhadap sesuatu atau kesulitan mengungkapkan perasaan pada pasangan bila ada sesuatu yang dirasa kurang nyaman.
Bagaimana cara agar komunikasimu dan pasangan lebih baik? Biasakan untuk menenangkan diri dulu saat ada masalah. Setelah sama-sama tenang, baru ajak pasangan bicara. Kalian bisa sama-sama melontarkan isi hati masing-masing kemudian cobalah memahaminya.
Pasangan harusnya bisa saling memahami bahwa tidak apa-apa lho merasa nggak suka atau nggak nyaman terhadap sesuatu, pun bebas mengekspresikan emosi masing-masing, tetapi setelah itu, duduk tenang berdua dan membicarakan masalah dengan kepala dingin sampai menemukan jalan keluarnya.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.