7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Media sosial kini memang jadi sesuatu yang menyenangkan. Di sana, kamu bisa terkoneksi dengan teman atau keluarga, melihat update artis favoritmu, dan mendapatkan informasi atau berita terkini. Seru sih pasti, tapi tanpa sadar media sosial bikin orang ketergantungan dan ini nggak baik untuk kesehatan mental.
Sebab kalau kamu nggak bisa mengendalikan diri, banyak juga hal kurang menyenangkan yang bisa terjadi pada hidupmu.
Social media detox agaknya menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Kamu butuh jeda sejenak dari kehidupan dunia maya yang tanpa disadari bisa jadi toxic untuk diri sendiri. Selagi melakukan detoks, kamu bisa menghapus aplikasi dari ponselmu dan fokus pada kegiatan-kegiatan yang lebih positif di dunia nyata.
Kapan harus melakukannya? Tepat kalau kamu sudah merasakan empat hal berikut ini:
Merasa cemas saat nggak bisa buka media sosial
Dari bangun tidur, sambil makan, di kantor, di perjalanan, sebelum tidur, dan sepanjang hari rasanya tanganmu gatal kalau nggak buka media sosial. Kadang nggak bisa dijelaskan, tapi ada rasa takut kalau ketinggalan informasi yang lagi diomongin orang-orang.
Kalau nggak ada sinyal, kuota internet habis, ponsel rusak, baterai habis, kamu bisa cemas dan panik. Kamu kesulitan melewatkan satu jam pun tanpa membuka media sosial. Ah, ya, kamu udah ketergantungan!
Mengganggu produktivitas
Kamu selalu penasaran dengan apa yang dibagikan orang di media sosial. Kamu pun ikutan sibuk bikin konten buat diposting. Dari mulai selfie, OOTD, kegiatan di kantor, kumpul sama teman, menu makan siang, lagi meeting, dan apapun selalu kamu jadikan konten. Pada malam hari, nggak jarang kamu bisa jadi begadang gara-gara sibuk sama ponsel. Akhirnya? Kamu jadi nggak fokus dan ini mengganggu produktivitasmu.
Dalam sehari, kamu bisa berjam-jam mantengin media sosial. Sampai rasanya kehidupan di layar ponsel itu lebih menarik dibanging segala yang ada di depan matamu secara nyata. Kamu lebih milih sibuk dengan ponsel dan mulai melupakan momen ngobrol sama teman, jalan-jalan menikmati udara segar, olahraga, dan mencari hiburan selain dari ponsel.
Membandingkan kehidupanmu dengan orang di media sosial
Ada orang yang suka pamer kehidupan menyenangkan di media sosial. Ada juga orang yang sebenarnya suka membagikan kegiatan sehari-harinya yang biasa aja, tapi tampak wah di matamu. Ketika membuka media sosial, kamu sering ngerasa nggak bahagia.
Kamu ngerasa hidup orang lain lebih enak, pekerjaannya lebih sukses dan menyenangkan, lebih sering liburan, punya tas branded, bisa pergi ke salon mahal, punya kendaraan dan gadget terbaru, pasangan atau keluarga yang tampak bahagia, dan sebagainya.
Sebenarnya kamu bisa saja ikut senang atas pencapaian dan kesenangan orang lain. Tapi sayangnya, kamu malah jadi iri dan membandingkan hidupmu yang biasa-biasa aja.
Padahal, dulu kamu mungkin bahagia aja dengan kondisi saat ini. Namun, gara-gara terpapar dengan medsos, segala yang kamu punya seolah jadi nggak ada artinya.
Kamu mungkin iri karena temanmu koleksi tas branded puluhan juta, sedangkan kamu cuma mampu beli tas ratusan ribu. Tapi bisa aja lho temanmu itu merasa biasa aja saat beli tas branded atau malah terlilit hutang gara-gara ingin pamer. Sebaiknya memang nggak perlu iri terhadap kehidupan orang lain yang dipajang di media sosial karena belum tentu mereka pun selalu terlihat sempurna di dunia nyata lho.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.