4 Tanda Kamu Nggak Bisa Bertahan dalam Hubungan Jarak Jauh

Menjalani long distance relationship atau LDR  memang bukan hal mudah. Masalahnya, kamu harus terpisah jarak dengan pasangan dalam waktu cukup lama. Bahkan, buat ketemuan pun mesti nunggu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Karena hal ini, maka LDR memang nggak bisa cocok untuk semua orang. 

Buat yang belum pernah menjalaninya mungkin akan bingung di awal atau merasa yakin bisa. Namun nyatanya banyak juga yang menyerah di tengah jalan karena nggak sanggup. Biar makin jelas, yuk lihat tanda-tanda kalau kamu tipe yang nggak bisa bertahan dalam hubungan jarak jauh. 

Nggak bisa berjauhan dengan pasangan

Konsekuensi paling utama dalam menjalani LDR tentu saja persoalan jarak. Ketika menyatakan kesanggupan, kamu harus siap berjauhan dengan pasangan dan harus bersabar sampai waktunya bisa bertemu langsung. 

Nah, kalau kamu nggak nyaman berkomunikasi hanya lewat gadget, kemungkinan besar kamu nggak akan bisa bertahan. Pun kamu yang pengennya selalu ketemuan sama pasangan sesering mungkin juga kemungkinannya sangat kecil untuk berhasil. 

Sering curiga

Salah satu modal utama yang bisa membuat LDR berhasil adalah kepercayaan. Kamu dan dia yang berjauhan membuat segala hal terasa samar. Setiap dia bilang lagi sibuk bekerja, selalu ada kemungkinan dia nggak benar-benar sibuk. Waktu dia bilang semalam lupa memberi kabar karena ketiduran, bisa aja dia pergi main, kan? 

Makanya, kepercayaan itu jadi sangat penting. Ketika kamu sering curiga dan berpikiran negatif, hubungan jarak jauh akan terasa melelahkan untukmu. 

Merasa kesepian 

Sudah terpisah jarak, pasangan sangat sibuk sampai ngobrol lewat telepon pun jarang. Akhirnya kamu merasa kesepian dan jadi nggak menikmati hubungan dengan pasangan.

Padahal sebenarnya bisa aja lho kamu pun menyibukkan diri dengan hal-hal positi, misalnya melakukan hobi, bertemu teman-teman, belajar hal baru, atau menikmati waktu luang untuk bersantai tanpa merasa nggak diperhatikan oleh pasangan. 

Lebih emosional

Buat kamu yang pernah mengiyakan untuk LDR tapi di tengah jalan rasanya jadi lebih emosional, mungkin harus memikirkan kembali tentang hubungan kalian. Selain curiga, kamu pun sering nggak sabaran ketika pasangan sedang sibuk, maksa buat ketemuan, marah-marah ketika telepon nggak diangkat, dan merasa semuanya terasa nggak sehat.