5 Alasan Crab Mentality Bisa Menghambat Kesuksesan

Nesia Amarasthi
5 Alasan Crab Mentality Bisa Menghambat Kesuksesan

Crab Mentality adalah perumpamaan sikap seseorang yang egois. Orang yang mempunyai mentalitas kepiting ini sering merasa iri terhadap kesuksesan orang lain. Seperti kebiasaan kepiting, hewan ini akan menarik kawanan kepiting lain yang akan keluar dari satu cerukan.

Mental yang seperti kepiting ini bisa menghambat kesuksesan lho. Ini, 5 alasan merasa iri terhadap kesuksesan orang lain justru bikin diri sendiri jauh dari sukses.

Terlalu bergantung pada kelompok

Biasanya, orang yang bermental kepiting tidak bisa lepas dari kelompok pertemanannya. Ia bergantung pada temannya sehingga hubungan sosialnya terbatas. Ini akan menghambat kesuksesan jika tidak segera disadari.

Ya, alasan pertama ini bisa membuat seseorang nggak mandiri menentukan sikap. Bagaimana bisa maju meraih prestasi jika sikap masih ada dibelakang kelompok pertemanan.

Kemampuan tidak berkembang

Apa yang dipikirkan oleh orang yang sedang cemburu atau iri? Orang yang merasa cemburu dengan kesuksesan yang diraih orang lain justru tidak mempunyai kesempatan untuk menjadi lebih baik. Orang yang mengalami Crab Mentality hanya berpikiran bagaimana menjatuhkan, bukan bagaimana membangun.

Persaingan tidak sehat

Orang yang memiliki mentalitas kepiting memang bukan tanpa alasan. Dikutip dari Psychology Today, mentalitas kepiting ini terjadi karena beberapa faktor, antara lain karena malu, dendam, dan karakter yang kompetitif.

Namun, kompetisi yang terjadi tidak akan saling mendukung keberhasilan. Justru persaingan yang terjadi tidak sehat. Ketika temannya atau seorang kenalan naik jabatan, ia akan merasa cemburu dan ingin menjatuhkan.

Oiya, selain nggak baik untuk kesehatan psikologis, crab mentality juga membahayakan kesehatan tubuh lho.

Pikiran cenderung sempit dan tertutup

Orang yang merengkuh keberhasilan punya pikiran yang terbuka. Sebaliknya, orang yang mempunyai mentalitas kepiting tidak bisa membuka diri. Yang dipikirkan adalah mengalahkan keberhasilan orang lain.

Tidak menyadari diatas langit masih ada langit

Jika menyadari masih ada langit diatas langit, artinya akan belajar lebih dan lebih. Namun, jika merasa diri sudah paling hebat maka merasa kesuksesannya tidak dapat ditandingi orang lain.

Bagi seseorang yang merasakan sindrom ini, mungkin bisa membuat pikiran positif. Meski yang paling mungkin adalah merugikan diri sendiri. Cara paling mudah untuk mengatasinya adalah dengan membiasakan berlapang dada dan mendukung orang yang ingin meraih kesuksesan.

LATEST ARTICLE