7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Konon katanya, pasangan yang berjodoh memiliki wajah mirip. Fenomena ini sering diteliti oleh para ilmuwan. Alasan pertama adalah, seseorang secara nggak sadar akan memilih pasangan yang mirip. Misalnya dari hal kecil, memiliki ketertarikan yang sama atau bahkan memiliki kebiasaan yang sama.
Penelitian yang dilakukan University of Liverpool, Inggris menemukan bahwa pasangan kekasih yang memiliki kebiasaan sama berwajah mirip. Dikutip dari Tempo, penelitian lain juga menyebuatkan bahwa baik pria maupun wanita cenderung memilih pasangan yang punya kemiripan wajah dengan anggota keluarga mereka, khususnya orang tua mereka. Lantas apa yang menyebabkan hal ini?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh penulis buku The Science of Happily Eer After, Ty Tashiro mengungkapkan bahwa unsur kemiripan membuat sepasang kekasih lebih mudah akrab. Kepribadian serupa menjadi penentu kecocokan. Hal lainnya, wajah terlihat mirip juga memengaruhi kecocokan satu sama lain.
Dikutip dari Liputan6, seorang psikolog, Justin Lehmiller mengutarakan pendapatnya. Bahwa kemiripan mungkin bukan hanya secara fisik, tetapi juga terlihat dari segi genetik. Seorang guru besar Standford Graduate School of Education, Ben Domingue membuktikan hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa bisa saja pasangan mirip karena memiliki nenek moyang yang sama.
Hidup bersama dengan pasangan selama beberapa tahun nggak sadar akan meng-copy ekspresi wajah satu sama lain. Otot wajah akan terbentuk strukturnya dan mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal tersebut berpengaruh pada sistem imun.
Semakin bahagia sepasang kekasih, maka kemiripan wajah akan terlihat. Sama seperti kesamaan imun, kesamaan tingkat kebahagiaan juga ditandai dengan otot wajah yang terbentuk. Dalam teori asosiatif, yang meneliti tentang hubungan dua variabel, bisa disimpulkan bahwa gaya bahasa, cara mengekspresikan perasaan, waktu yang dihabiskan bersama membentuk ikatan batin yang kuat.
Ini bisa dirasakan ketika jika pasangan sakit, kamu juga merasa nggak enak badan. Pernah merasakan hal ini?
Penelitian yang dilakukan oleh Robert Zajonc, seorang psikolog di University of Michigan membuktikan bahwa berbagi emosi memengaruhi tingkat kemiripan wajah. Meski dibutuhkan waktu satu dekade atau lebih untuk menemukan kemiripan, tetapi ini adalah penemuan yang tak biasa.
Setiap hal yang dilakukan bersama pasangan, ternyata memengaruhi kemiripan wajah. Bahkan secara tak disadari, memilih pasangan pun nggak sembarangan. Secara alamiah, setiap orang memiliki kriteria dan kecocokan yang nggak bisa didefinisikan dalam kalimat panjang.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.