5 Cara Mengembangkan Kreativitas Anak Berkebutuhan Khusus

Kemampuan anak untuk berkreasi dan mengembangkan diri bisa digali sejak dini. Anak berkebutuhan khusus juga memiliki tahapan yang sama meski berbeda. Banyak sekali penelitian mengenai anak berkebutuhan khusus. Salah satunya, anak yang mengalami Autism Spectrum Disorder (ASD) menurut psikiater memiliki kemampuan fokus yang tinggi. Maka, mereka kurang cocok sekolah formal sehingga pilihan paling tepat di sekolah khusus yang memperhatikan kemampuan mereka secara lebih detil.

Sekolah khusus, pada umumnya menggali kreativitas anak berkebutuhan khusus. Dengan berbagai macam tahapan, antara lain sebagai berikut.

Keluarga mendukung

Orang terdekat perlu mendukung anak, termasuk kemampuan khususnya dan memberi motivasi serta membuatnya nyaman. Anak yang kreatif muncul dari dukungan orang tuanya. Ketika orang tua bersikap terbuka serta mendorong apapun kemampuan anak, maka besar kemungkinan kemampuannya meningkat.

Bebaskan dalam berkreasi

Pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi apa yang paling disukai anak. Banyak sekali anak berkebutuhan khusus yang berprestasi lewat daya kreativitasnya. Sekolah khusus, pada umumnya melakukan assessment. Hasilnya meliputi apa hal atau aktivitas yang paling disukai anak.

Setelah mengetahui, bebaskan ia berkreasi. Arahkan ekspresi emosinya pada hal-hal yang ia sukai. Berikan waktu untuk mengolah kemampuannya. Usahakan sesuai dengan energinya ya, jangan sampai ia terlalu lelah hingga merasa nggak nyaman melakukan aktivitas kreatif.

Berikan ruangan khusus

Untuk mengembangkan keterampilannya, anak membutuhkan ruang. Ruang dalam artian fisik dan juga ruang dalam arti kesempatan yang luas untuk mengembangkan kreaivitasnya. Ruang ini membuat situasi yang aman dan kondusif agar ia bisa merespon dengan positif.

Berilah pujian

Pujian bisa meningkatkan semangat anak berkebutuhan khusus. Setiap hasil kreasinya, berikan pujian sehingga ia bisa lebih bersemangat mengeksplor dan menggali kemampuannya sendiri. Pujian juga meningkatkan rasa percaya dirinya lho.

Tantangan bertingkat

Melakukan hal yang sama setiap harinya membuatnya bosan. Untuk mengembangkan kreativitas anak berkebutuhan khusus juga membutuhkan tingkatan dalam menyelesaikan aktivitas terutama aktivitas yang berkaitan dengan pengembangan kreativitas.

Beberapa aktivitas yang berkaitan dengan kreativitas dekat dengan aktivitas seni. Seperti melukis, bermain alat musik, bermain drama atau berakting, menari dan lain sebagainya. Aktivitas lainnya adalah olahraga, seperti berlari, bermain catur, dan lain-lain. Untuk aktivitasnya, sesuaikan dengan keinginan dan kecocokan anak ya.