5 Efek Buruk dari Mengkritisi Diri Sendiri atau Negative Self-Talk

Nesia Amarasthi
5 Efek Buruk dari Mengkritisi Diri Sendiri atau Negative Self-Talk

Terkadang, untuk menggapai target tertentu memang dibutuhkan untuk mengkritisi diri sendiri. Biasanya dilakukan untuk meningkatkan semangat dan jadi lebih termotivasi untuk mencapai yang lebih baik. Namun, kadang dianggap tidak bijaksana jika terlalu keras pada diri sendiri. Karena negativitas atau menganggap diri nggak mampu memenuhi target, bisa berefek besar pada kehidupan.

Yang paling umum terjadi, mengkritisi diri sendiri bisa membuat stres. Nggak hanya diri sendiri yang mengalami stres, tetapi bisa menular pada orang disekitar jika tidak hati-hati dalam melakukannya.

Mengkritisi diri sendiri atau negatif self-talk adalah pembicaraan dengan diri sendiri yang bersifat negatif. Mudahnya bisa dipahami sebagai ungkapan tertentu seperti ‘saya tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar’, ‘saya tidak pandai’, ‘saya harus menghindari hal ini untuk keselamatan’, ‘saya mendapat nilai jelek di mata kuliah bahasa, saya tidak mumpuni dalam berbahasa’, dan lain sebagainya.

Pada intinya, mengkritisi diri sendiri terjadi dilandasi oleh rasa takut. Baik rasa takut yang dipicu oleh pengalaman masa lalu maupun hal lain berdasarkan persepsi serta asumsi personal. Dikutip dari Very Well, efek buruk dari mengkritisi diri sendiri antara lain sebagai berikut.

Membatasi kemampuan

Pada paragraph pembuka, mengkritisi diri sendiri dalam satu waktu memang diperlukan seseorang untuk menumbuhkan motivasi. Namun, dialog batin yang negatif bisa membatasi kemampuan seseorang sehingga potensi terkubur dalam ketakutan. Rasa percaya diri juga bisa turun drastis karena menganggap diri sendiri sebagai seseorang yang nggak mampu.

Pemikiran terbatas

Semakin mengatakan bahwa diri sendiri nggak mampu melakukan sesuatu, maka kepercayaan buruk semakin menubuh. Karena mempercayai hal buruk nggak membuat pikiran orang lebih kaya, jadi yang dipikirkan hanya hal-hal yang merobohkan dan menjatuhkan diri sendiri saja.

Perfeksionis

Kesempurnaan itu bisa dicapai oleh orang-orang hebat. Sedangkan orang-orang hebat menyelesaikan pekerjaan yang disenangi dan jauh dari stres. Sebaliknya, jika berpikiran bahwa ‘bagaimana jika hasil yang kucapai nggak sempurna’ maka bikin seseorang jadi terlalu picky atau terlalu hati-hati melakukan sesuatu. Akhirnya, waktu yang dihabiskan semakin banyak dan hasilnya masih ‘dianggap’ tidak sempurna oleh diri sendiri.

Depresi

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa self-talk negatif bisa menyebabkan depresi. Jika dibiarkan, ini bisa sangat merusak.

Membahayakan hubungan

Hubungan dengan orang lain –atau bahkan pasangan akan terjalin dengan baik ketika komunikasi cukup. Jika seseorang merasa tidak aman, atau melanggengkan pikiran-pikiran negatif maka bisa membahayakan hubungan.

Agar tak berefek buruk, cobalah untuk melakukan sebaliknya. Misalnya self-talk positif dan menyadari bahwa yang terlintas dalam pikiran bukanlah sebuah kenyataan.

LATEST ARTICLE