5 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Anak

Nesia Amarasthi
5 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Anak

Pengetahuan tentang perkembangan anak penting untuk mendukung pertumbuhan anak. Meski setiap anak akan mengalami dengan berbeda-beda, tetapi prosesnya bersifat kontinu. Maka, orang tua wajib tahu setiap prosesnya agar dapat menciptakan situasi yang mendukung dan maksimal. Berikut 5 faktor yang memengaruhi perkembangan anak, disimak yuk.

Faktor biologis

Pertama, faktor yang memengaruhi perkembangan anak adalah faktor biologis yang meliputi kondisi genetik dan jenis kelamin. Kondisi genetik ini mengacu pada kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan berbagai situasi disekitarnya. Jika secara genetik anak mempunyai kemampuan tubuh yang kuat, maka ia lebih bisa beradaptasi.

Sedangkan jenis kelamin, bisa menjadi faktor biologis yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Karena faktor jenis kelamin seringkali membedakan perlakuan. Misalnya, perihal aturan yang boleh dan tidak untuk dilakukan sesuai jenis kelamin.

Lingkungan

Tumbuh kembang anak besar dipengaruhi oleh lingkungan. Misalnya cuaca tempat ia tinggal, kebersihan lingkungan, situasi rumah tinggal, dan latar belakang keluarga. Dalam proses tumbuh kembang, anak membutuhkan lingkungan kondusif untuk mendapatkan fasilitas.

Lingkungan tidak mendukung bisa menjadi faktor tumbuh kembang melambat. Secara konkrit misalnya, tidak memiliki ruang bermain atau terbatasnya fasilitas untuk meningkatkan kecerdasan emosional bisa memberikan dampak bagi perkembangan anak.

Pola asuh

Faktor selanjutnya ialah gaya pola asuh yang diterapkan orang orang tua. Apakah anak diasuh dengan overprotective atau dibebaskan tanpa kesepakatan, ini bisa berpengaruh pada hasil perkembangan anak. Meski nggak selalu berefek negatif atau tergantung bagaimana kecerdasan anak secara mandiri, namun perlu bagi orang tua untuk menimbang, mengukur dan menyesuaikan dengan kebutuhan anak.

Hubungan sosial

Masyarakat terbagi menjadi kelompok-kelompok, baik berdasarkan kultur, agama, kelas sosial, dan lain-lain. Ini secara tidak langsung memengaruhi perkembangan anak dalam menjalin hubungan sosial. Jika masyarakat terbuka, maka anak bisa mengikutinya. Sebaliknya, jika masyarakat tertutup dan secure, maka anak bisa lebih insecure dalam pembawaannya.

Pola hidup

Pada awal proses perkembangannya, anak mengimitasi atau meniru pola hidup orang tuanya atau orang terdekatnya. Jika orang tua terbiasa mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mengikutinya. Sebaliknya, jika orang terdekatnya abai dengan pola hidup sehat maka risiko paling buruk adalah perkembangan anak, khususnya asek fisik bisa terganggu. Agar anak mendapatkan dukungan sepenuhnya, maka orang tua perlu mempertimbangkannya dengan baik.

Selain perkembangan fisik yang perlu diperhatikan, perkembangan psikologis dan mental juga perlu disupport sepenuhnya.

 

LATEST ARTICLE