7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Bagi para wanita, putus cinta jadi momen terberat yang harus dilalui. Setelah memutuskan berpisah dari pasangan, rasanya hari-hari terasa suram dan tak bergairah, ingin menangis dan merenung di kamar sepuasnya, kurang nafsu makan, dan enggan beraktivitas.
Ya, namanya perpisahan kadang memang membawa luka tersendiri. Apalagi kalau kamu dan pasangan harus berpisah dengan cara yang nggak disangka-sangka, misalnya ada perselingkuhan atau mungkin ditentang keluarga.
Merasa sedih dan patah hati pasca putus sebenarnya wajar dan normal saja kok. Namanya juga berpisah dengan orang yang kamu cintai, kan?
Ada beberapa fase yang cukup umum dialami wanita setelah putus cinta, berikut daftarnya:
Kebingungan
Detik-detik awal kamu putus dengan pasangan, biasanya akan mulai masuk ke fase kebingungan. Di momen ini, perasaanmu sungguh campur aduk, antara merasa bersalah, menyesal, ragu apakah berpisah merupakan keputusan tepat, masih berharap bisa memperbaiki hubungan, masih menginginkan mantanmu menghubungimu, dan belum benar-benar menyadari bahwa kamu dan dia sudah putus.
Sampai beberapa jam atau bahkan beberapa hari ke depan, kamu akan merasa sangat suram, penuh kesedihan dan tangisan, dan merasa hidup terasa hancur karena perpisahan. Kamu jadi malas makan, nggak konsentrasi kalau harus bekerja, dan isi kepalamu masih dipenuhi tentang hubungan kalian yang baru berakhir.
Mencari dukungan teman
Masuk ke fase selanjutnya di mana kamu akan menemui teman-teman terdekatmu untuk menceritakan segala perasaanmu. Pastikan kamu punya teman yang bisa diandalkan dan mau menemanimu di masa-masa sulit ini, ditambah lagi kamu akan bercerita panjang lebar tentang apa yang kamu rasakan setelah perpisahan ini dan bagaimana hancurnya hatimu.
Kamu juga bisa meminta teman-teman untuk menemanimu sampai beberapa saat agar nggak sendirian. Bisa ajak mereka menginap di rumahmu, pergi liburan bersama, atau menghabiskan waktu seharian untuk hangout dan bersenang-senang agar kamu sedikitnya bisa lupa dengan rasa sedih yang sedang dialami.
Fase kesepian
Sampai akhirnya kamu harus mulai berpisah dari teman-temanmu karena kesibukan masing-masing. Kamu pun mulai harus menjalani hari sendirian. Pada fase ini, kamu mungkin akan merasa kesepian. Nggak ada yang bisa diajak ngobrol terus menerus seperti saat ada pasanganmu. Kamu juga mulai bingung ingin bepergian karena biasanya selalu bersama pasangan.
Di fase ini, kamu akan melewati hari-hari yang terasa sepi dan masih sering sedih kalau tiba-tiba teringat pasangan dan hubunganmu sebelumnya.
Berusaha melupakan
Kamu akan sampai di titik mulai bisa menerima kondisi ini, bahwa kamu dan dia telah berpisah. Kamu akan berusaha melupakan semua memori bersamanya dan mulai menyemangati diri sendiri untuk bisa melalui semuanya dengan baik. Namun, sebaiknya nggak usah terlalu keras pada diri sendiri sebab melupakan seseorang yang pernah kamu sayangi itu berat. Sebaiknya, cari kegiatan yang bikin kamu sibuk agar bisa lupa dengan sendirinya.
Berkegiatan seperti biasa
Pada akhirnya, kamu akan bangkit dengan sendirinya. Kamu sudah bisa menjalani hari-harimu seperti biasa dan melakukan semuanya dengan maksimal lagi. Meski kadang masing sering kepikiran masa lalumu, kamu sekarang lebih fokus melihat apa yang ada di depan mata. Di fase ini, ada beberapa orang yang memilih membuka hati untuk orang lain atau malah menikmati masa-masa sendiri dan berbahagia tanpa pasangan untuk sementara waktu sampai benar-benar pulih.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.