5 Hal Kecil yang Berpengaruh Besar dalam Hubungan Asmara

Nesia Amarasthi
5 Hal Kecil yang Berpengaruh Besar dalam Hubungan Asmara

Kalau punya hubungan dengan orang lain, membawa diri jadi hal terpenting. Mulai dari bagaimana cara menyikapi satu hal hingga cara bersikap pada orang tersebut. Tentu kalau dalam hubungan asmara akan berbeda dengan hubungan sosial, ya. Karena itu, ada hal kecil yang perlu diperhatikan. Apa saja ‘kah itu? Ini dia penjelasannya.

Pendengar yang baik

Mendengarkan adalah satu cara untuk saling memahami, saling mengerti dan saling merespon dengan sikap. Kalau kencan pertama, bunga asmara masih segar-segarnya, mungkin masih punya kesabaran untuk menunggu satu kalimat selesai. Tetapi ketika telah berbulan atau bertahun-tahun menjalin hubungan asmara, menjadi pendengar yang baik sering kali dianggap susah oleh banyak pasangan.

Seringnya, sebelum kalimat selesai berbagai jawaban untuk menginterupsi dilontarkan lebih cepat. Toni Coleman, seorang terapis dan pakar hubungan, mengatakan bahwa mengalihkan pembicaraan bisa membuat seseorang merasa tema atau hal yang dibicarakan dianggap nggak menarik oleh pasangan. Kebiasaan ini bisa memicu sakit hati, tambah Coleman.

Lebih banyak menghabiskan waktu untuk ngobrol dengan orang lain

Mempunyai relasi sosial memang sangatlah menyenangkan. Tetapi, sering nggak dipertimbangkan seberapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menjalin relasi dengan orang lain dibandingkan dengan pasangan. Hubungan asmara jadi terasa asing dan jarang terasa hangat jika waktu nggak dimanage dengan baik.

Ini sebenarnya adalah hal kecil yang pengaruhnya besar pada hubungan asmara. Kalau nggak ada waktu buat pasangan karena sibuk kerja atau membangun relasi sosial yang profesional, maka carilah waktu khusus untuk berdua. Habiskan waktu akhir pekan bersama pasangan tanpa terganggu hal lain bisa membayar setiap waktu yang tersita.

Sering memaklumi

Kesalahan yang terjadi itu perlu diakui dan diperbaiki situasinya. Kalau sering terjadi permakluman, artinya seseorang sedang ingin menawar tanggung jawabnya. Misalnya, ketika sering mengatakan kalimat “Iya, tapi ‘kan itu nggak sepenuhnya salahku”.

Coleman menegaskan, seseorang yang mampu meminta maaf dan bertanggung jawab bisa berdampak pada hubungan asmara. Sikap tersebut membuat hubungan dengan pasangan bisa lebih kuat dan nggak rapuh karena konflik.

Saling membantu

Rasa kepedulian dan saling tahu apa yang bisa dilakukan bisa membuat hubungan asmara bahagia. Misalnya, saat pasangan sedang mengalami kesusahan atau sedang membutuhkan masukan buat menetapkan pilihan. Saat-saat tersebut pasangan bisa memberikn perhatian. Coleman mengatakan bahwa bengabaikan pasangan saat dia sedang stres atau tertekan menunjukkan hubungan yang ‘dingin’. Harusnya, tambah Coleman, pasangan dapat meredakan dan lebih menenangkan.

Pikiran baik

Pikiran menentukan sikap seseorang, kalau pikiran negatif maka akan memicu perilaku negatif. Meski nggak selalu linier, membangun pikiran baik kepada pasangan juga meningkatkan rasa kepedulian lho. Untuk hubungan asmara jangka panjang, pikiran baik pada pasangan bisa mereduksi sikap egois dan hanya memikirkan diri sendiri, artinya dibutuhkan pikiran yang baik.

LATEST ARTICLE