5 Kata-Kata Orang yang Perlu Diabaikan Demi Ketenangan Hati

Berinteraksi dengan banyak orang tentu menyenangkan. Selain suasana segar penuh tawa dan canda, ada juga obrolan yang membuat lebih bersemangat. Tetapi, ada juga kata-kata orang yang perlu diabaikan demi memperoleh ketenangan hati.

Kadang memang butuh cuek dan mikirin diri sendiri. Apalagi pas teman dekat, rekan kerja atau tetangga memantik obrolan yang cenderung negatif. Misalnya ngajakin nggosip atau memberi komentar tentang hidupmu. Nah, kata-kata begini ini yang perlu diabaikan biar hidup lebih tenang dan jauh dari anxiety.

Kalimat nyinyir sama kebahagiaan orang lain

Perkataan memang tanpa disadari keluar begitu saja tanpa dipikirkan efeknya. Kadang, orang lain nggak sengaja nyinyir tapi karena ngalir gitu aja. Jadinya selalu ada cela dari sudut pandangnya. Misalnya kalimat “Ih kamu suka sama bentuk itu, itu ‘kan nggak bagus. Komposisinya nggak pas sama kamu, tuh ‘kan jadi kelihatan lebih gendut.”

Padahal, seseorang bisa bahagia dengan hal-hal sederhana, namun tetap saja ada bahan buat dikomentarin. Kalau bertemu dengan orang begini, cukup ambil hikmahnya aja ya.

Kata-kata menjatuhkan

Prestasi itu sebenernya mudah dicari. Cukup berdiri di kaki sendiri dan abaikan omongan orang yang menjatuhkan. Kalau ada orang yang bilang “Kamu ‘kan dulu pas satu sekolah sama aku nggak pernah dapat juara, sekarang kok bisa direkomendasikan jadi ketua tim.”

Ya, kalimat itu nggak pernah menghargai kerja keras orang. Jadi, pantas buat diabaikan. Prestasi memang mudah dicari, tapi tentu saja karena kerja keras. Setuju? Yap, jadi anggap angin lalu kalau ada orang mengucapkan kata-kata yang menjatuhkan.

Cuma ngasih wacana tapi nol pengalaman

Ini yang paling nyebelin, orang yang Cuma ngasih wacana tapi nggak ada pengalaman. Oke, jika ada orang berkomentar bedakan antara bercanda atau dalam konteks serius ya. Kadang memang niatnya bercanda, tapi bisa bikin orang lain tersinggung.

Nah, kamu bisa jadi pengontrol ketika lawan bicara mulai ngasih wacana, kritik pedas dan komentar tanpa ngasih contoh yang baik. Seenggaknya kamu ngontrol diri sendiri buat nggak ngasih komentar pedas ke orang lain.

Ngomongin orang lain dari belakang

Karena sudah berkali-kali ngobrol, jadi udah kenal dong mana orang yang suka ngajakin nggosip dan mana orang yang bisa ngasih insight positif? Yap, nggosip kadang memang perlu buat memperbaiki diri. Tetapi nggosip karena gabut bisa bikin nggak produktif. Belum lagi jadi insecure karena kebanyakan ngomongin orang lain dari belakang, jadi dihantui pikiran digosipin sama teman dari belakang.

Ucapan dari toxic peoples

Diluar empat ujaran yang diucapkan orang diatas, hindari toxic peoples yang kalimatnya negatif terus. Ya menjaga dan tetap berkomunikasi sih nggak ada salahnya. Tetapi, ambil aja manfaatnya sebagai sumber pembelajaran. Jangan sampai membuatmu jadi nggak produktif dan bikin hidup nggak tenang.