5 Kebiasaan Baik di Rumah untuk Pendidikan Karakter Anak

Untuk membentuk karakter anak, diperlukan kebiasaan dan nggak hanya mengandalkan pendidikan formal di sekolah. Banyak orang tua yang berpandangan keliru, bahwa seluruh pendidikan akan di dapat di sekolah. Padahal, kebiasaan-kebiasaan di rumah berperan cukup besar dalam membentuk karakter anak.

Agar menjadi generasi yang membanggakan, baik bagi orang tua atau dirinya sendiri, maka ada lima kebiasaan yang bisa diajarkan di rumah. Sebagai berikut daftarnya.

Kedisiplinan

Kedidiplinan bisa dibiasakan dari hal kecil yang dipahami anak sesuai usianya. Misalnya, pukul berapa bangun pagi, makan dan tidur siang.

Untuk membiasakan, perlu dibuat kesepakatan serta kerjasama antara anak dan orang tua. Agar anak tidak merasa terbebani dan menjalaninya dengan happy.

Empati

Mengajarkan empati pada anak bisa dimulai dari pengenalan emosi. Kapan merasa marah, ceria, kecewa, dan emosi lainnya. Dengan mengenali emosi, anak bisa mengasah empati.

Diperlukan juga pola komunikasi yang tepat untuk mengekspresikan emosi. Misalnya, jika merasa marah dan kecewa nggak harus membanting mainan atau memukul meja. Perasaan bisa diekspresikan lebih baik merupakan satu cara menghindari kekerasan, menghargai perbedaan dan kelembutan.

Kemadirian

Semakin bertambah usia, anak mempunyai tanggung jawab. Setidaknya tanggung jawab menyelesaikan tugas dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Untuk mengajarkan kemandirian, bisa dimulai dari kebiasaan baik yang sederhana di rumah. Misalnya, membereskan tempat tidur setelah bangun.

Kepemimpinan

Apa yang dibayangkan tentang ‘kepemimpinan’? Kebiasaan baik yang terkait dengan jiwa kepemimpinan adalah planning, negosiasi, toleransi dan mengasah potensi.

Kebiasaan baik di rumah untuk pendidikan karakter adalah memberikan tugas individu dan tim. Melakukan ini juga dibutuhkan negosiasi dengan anak. Mana tugas di rumah yang bisa ia selesaikan sendiri dan mana yang harus dikerjakan bersama tim anggota keluarga lainnya.

Kejujuran

Kebiasaan baik untuk berkata dan bertindak jujur perlu dibiasakan sejak masa golden age. Pada anak usia 0 hingga 5 tahun akan mengalami proses tumbuh kembang pada fisik dan otaknya. Usia ini disebut dengan masa keemasan untuk memberikan pendidikan karakter.

Terutama pada poin kejujuran, bisa dilakukan dengan media yang menyenangkan. Misalnya lewat menonton film, membaca dongeng dan lain sebagainya. Secara praktik, melatih kejujuran bisa dilakukan dengan aktivitas tertentu.

Pendidikan karakter di rumah memang paling besar pengaruhnya bagi anak. Karena rumah adalah tempat semua anggota keluarga berkumpul dengan kasih sayang. Pendidikan di rumah juga lebih bisa membekas pada anak karena dilakukan terus menerus hingga jadi kebiasaan baik.