5 Manfaat dan Cara Memasak Santan Kelapa agar Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan

Rasa gurih pada makanan bisa didapat dari santan, seperti pada rendang, opor dan kari. Namun, jika dimasak dengan cara yang keliru, kandungan lemak pada santan berefek tidak baik pada kesehatan tubuh.

Dikutip dari Kompas, berdasarkan ahli gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, jika dikonsumsi berlebihan dan dipanaskan terus menerus bisa meningkatkan kadar lemak dalam darah. Sesuai anjuran ahli gizi, santan boleh dimasak selama kurang dari tiga menit.

Santan mempunyai kadar lemak baik, namun jika dimasak terlalu lama bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan berisiko penyumbatan darah. Cara memasaknya, masukkan santa terakhir dan jangan terlalu lama yaitu maksimal selama tiga menit.

Risiko yang sama terjadi jika memanaskan makanan yang mengandung santan berkali-kali. Apalagi jika dicampur dengan bahan lain yang mempunyai kolesterol tinggi. Meski rasanya semakin enak jika santan berubah menjadi minyak, namun mengkonsumsi makanan ini terlalu sering nggak akan baik buat kesehatan.

Selain buat campuran memasak, santan juga bermanfaat untuk menggantikan susu yang mengandung laktosa. Ini baik diminum buat orang yang tidak toleran terhadap laktosa. Manfaat lainnya dari santan adalah sebagai berikut.

Menurunkan berat badan

Kandungan trigliserida rantai sedang yang bertugas baik dalam menurunkan lingkar pinggang jika dibanding bahan berlemak lainnya. Dalam European Journal of Clinical Nutrition, menunjukkan bahwa orang dengan kasus kelebihan berat badan mengonsumsi santan dan hasilnya, nafsu makan menurun.

Melancarkan sistem pencernaan

Laktosa yang dikonsumsi oleh orang yang tidak toleran dapat mengkonsumsi santan agar pencernaan lebih lancar. Dilansir Boldsky, minum santan juga meningkatkan mikrobiota usus sehingga keseimbangan sistem cerna lebih terjaga.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Asam laurat dalam kelapa bisa mendukung sistem kekebalan tubuh. Zat tersebut bertugas sebagai antimikroba, anti inflamasi dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya seperti Staphylococcus aureus, Mycobacterium tuberculosis pneumoniae.

Risiko tukak lambung menurun

Penelitian yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research mengungkapkan bahwa santan memiliki sifat antiulcerogenik. Kemampuan untuk mengurangi terjadinya luka dan memperkecil ukuran luka dalam lambung adalah salah satu manfaat dari santan.

Meningkatkan kesehatan jantung

Journal of Nutrition and Metabolism mengungkapkan bahwa santan bermanfaat meningkatkan kesehatan jantung. Bubur kelapa misalnya bisa dijadikan menu yang bisa menurunkan kolesterol buruk dan meningkatkan kolesterol baik hingga mencapai 18%.

Sebaik manfaat dari santan, paling baik adalah tetap mengatur porsi dalam mengkonsumsinya. Bukan ‘kah jika terlalu banyak konsumsi satu jenis makanan tidak baik buat kesehatan? Artinya, tetap konsumsi nutrisi dan makanan sehat secara seimbang.