5 Penyebab Suasana Hati Anak Mudah Berubah atau Moody

Nesia Amarasthi
5 Penyebab Suasana Hati Anak Mudah Berubah atau Moody

Banyak orang tua yang kewalahan karena sikap anak mudah berubah. Dari yang santai, menyenangkan dan bersemangat seketika berubah drastis hingga bikin kerepotan bertambah. Namun, kunci utama agar teratasi adalah tenang. Setelah itu, ketahui penyebab suasana hati anak yang mudah berubah atau dikenal dengan moody.

Apa penyebab anak jadi moody?

Belum bisa berkomunikasi tentang kemauan dan keinginan dengan baik

Dikutip dari Tempo, anak usia 1 hingga 6 tahun yang sering mengalami moody. Perubahan suasana hati secara drastis mungkin sulit dikenali penyebabnya. Ini karena kosakata yang dimiliki sangat terbatas sehingga belum bisa mengkomunikasikan kemauan dan keinginannya.

Konsep waktu yang terbatas

Konsep siang dan malam, mungkin anak sudah paham. Tetapi konsep waktu yang menyangkut perasaan, misalnya ketika menunggu atau melakukan sesuatu. Ketika menunggu terlalu lama contohnya, ia akan mudah gelisah ketika yang ditunggu tak segera tiba. Untuk mengatasi hal ini, suasana bisa diubah lebih ceria bersama orang tua. Misalnya, mengajaknya menunggu sambil bermain, bernyanyi atau mengamati sesuatu yang ia sukai.

Kontrol diri sendiri yang terbatas

Kalau orang dewasa mungkin tahu jika bemain air terlalu lama risikonya adalah masuk angin atau terserang influenza. Namun, bagi anak-anak kontrol tersebut belum dikenali. Kadang, mandi jadi aktivitas yang disukai hingga sulit untuk mentas dari kamar mandi. Kalau dipaksa menyelesaikan aktivitas jadi menangis dan ngambek.

Membuat anak mengerti tentang kontrol memang bukan dengan dipaksa. Tetapi, mencoba berkomunikasi sesuai dengan kemampuan kognitifnya. Seperti dengan kata-kata yang mudah dimengerti atau dengan kesabaran penuh mengikuti logika berpikirnya.

Belum bisa multitasking

Ketika aktivitas dilakukan secara berurutan, mungkin anak bisa mengerti dan dapat melakukannya. Tetapi ketika melakukan aktivitas secara bersamaan, ia belum bisa menangkapnya sebagai sebuah kewajiban atau keharusan. Jadi, hindari mengajak atau mengarahkan anak untuk melakukan aktivitas multitasking.

Usahakan memberi arahan satu persatu sehingga aktivitas bisa dilakukan secara berurutan dan tidak mengganggu mood anak.

Anak mudah lelah dan lapar

Tentu saja tingkat energi anak dan orang dewasa sangat berbeda. Anak mudah lelah dan mempunyai jadwal tubuh yang lebih disiplin, seperti jadwal makan. Untuk mengatasi anak moody karena lelah atau lapar, maka orang tua perlu mengenali jadwal tubuh anak. Ketika sudah bermain selama 3 jam, maka biarkan ia istirahat biar nggak rewel. Dan, atur jam makan dengan disiplin.

Terakhir, hindari mengatakan kata “Jangan” pada anak. Kata yang mengandung kata larangan ini membuatnya merasa terbatas dan rasa keingintahuannya semakin besar.

LATEST ARTICLE