5 Tips Menghadapi Pasangan yang Pasif Tapi Punya Maksud Terselubung

Nesia Amarasthi
5 Tips Menghadapi Pasangan yang Pasif Tapi Punya Maksud Terselubung

Nggak semua sikap itu memiliki maksud tertentu. Kadang, itu dilakukan atas dasar rasa hormat atau perhatian kepada pasangannya. Misalnya dengan memberi perhatian tapi dengan menatap hangat dan memeluk erat.

Tetapi, ada sikap yang susah dipahami. Termasuk sering bilang ‘iya, terserah’, sering memberikan kritik, dan kemauannya tidak jelas. Pernah mengalami hal ini?

Dilansir oleh Hello Sehat, sikap tersebut bisa dikategorikan sebagai perilaku pasif agresif. Pasif agresif sebenarnya nggak semua dikategorikan sebagai gangguan mental. Cuma, pola perilaku yang ditunjukkan terlihat pasif namun dibali itu ada niat terselubung. Biasanya, sikap tersebut dilakukan untuk mengungkapkan rasa marah, kecewa, nggak setuju dan lain sebagainya tanpa mengekspresikan secara frontal.

Kalau pasangan susah mengaku salah, mengerem rencana tertentu, tak habis memberi kritik, maunya nggak jelas, kurang bertanggung jawab, sering ngambek dan sikap lainnya yang tujuannya menutupi ekspresi perasaan. Maka begini tips menghadapi pasangan yang bersikap pasif agresif.

Menyampaikan maksud dengan jelas

Tips pertama, ketika pasangan bersikap pasif namun menyimpan maksud terselubung cobalah memulai dari diri sendiri. Cobalah untuk menyampaikan maksudmu dengan jelas, tentu saja dengan pikiran terbuka tanpa tendensi menyalahkan atau judging. Dengan begitu, pasangan akan bersikap sama.

Mengidentifikasi tanda-tandanya

Kalau pasangan jadi lebih diam dari biasanya, artinya ada sesuatu yang memayungi pikiran dan perasaannya. Sebelum bertanya ‘ada apa’, cobalah mencari tahu tanpa sepengetahuannya tentang penyebab ia bersikap begitu.

Jika sudah menemukan alasan pasangan bersikap pasif tetapi nggak mau marah karena menghindari konflik, maka lakukan tips berikutnya.

Hindari bereaksi berlebihan

Tetaplah dibawah kontrol ketika pasangan bersikap pasif agresif. Kalau kamu sudah menemukan alasan pasangan memendam perasaannya, maka bersabarlah. Jangan sampai bereaksi secara berlebihan karena bisa memicu konflik yang menyudutkan.

Tidak menyalahkan pasangan

Memojokkan atau menyalahkan pasangan justru membuatnya semakin agresif. Maka lakukan sebaliknya, pakai sudut pandang diri sendiri untuk menjelaskan maksud. Misalnya, bukan dengan ‘kamu tidak pernah melakukan hal…’ tetapi dengan ‘aku merasa kurang nyaman dengan…kalau kamu bagaimana’. Bicarakan masalah tepat pada intinya dan bukan semata melimpahkan kesalahan pada pasangan ya.

Perlihatkan kepedulian

Terakhir, tips menghadapi pasangan yang bersikap pasif agresif ialah dengan memperlihatkan kepedulian. Berikan masukan tanpa membuatnya sakit hati atau tersinggung. Utarakan kalimat demi kalimat dengan terperinci, sabar dan tidak bertele-tele.

LATEST ARTICLE