5 Tips Menjaga Hubungan Kakak dan Adik Selalu Rukun

Nesia Amarasthi
5 Tips Menjaga Hubungan Kakak dan Adik Selalu Rukun

Situasi rumah tidak pernah sepi ketika si bungsu meminta perhatian dari anak sulung. Ujung-ujungnya berakhir dengan bertengkar. Hal ini tidak jarang terjadi pada setiap keluarga. Bahkan hingga belia, ‘persaingan’ untuk saling mendapatkan perhatian masih terus berlangsung. Apa yang bisa dilakukan orang tua agar keduanya tetap rukun? Ini tipsnya.

Hindari perlakuan yang membuat cemburu

Yang paling memicu kecemburuan pada anak baik si sulung maupun si bungsu adalah perlakuan yang berbeda dan membandingkan keduanya. Jika hal ini sering dilakukan orang tua, maka anak akan sekuat tenaga mencari perhatian. Hal ini juga memicu persaingan antara kakak dan adik, efeknya bisa memantik pertengkaran yang semestinya tidak terjadi.

Perlakukan secara unik

Dikutip dari Huffington Post, Adele Faber menyarankan untuk memperlakukan setiap anak dengan cara unik. Saran dari penulis buku Siblings Without Rivalry: How to Helo Your Children Live together So You Can Live Too ini bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada momen khusus, beri hadiah anak berdasarkan kesukaan masing-masing anak.

Justru tidak disarankan untuk memberikan hadiah yang sama. Ini bertujuan meminimalisir persaingan karena memiliki barang yang sama.

Bangun momen bahagia bersama

Kebersamaan bisa jadi landasan menjaga hubungan kakak dan adik selalu rukun. Momen ini bisa dibangun dengan kesepakatan dan memberikan contoh. Misalnya, ketika berjalan-jalan di taman bisa bergantian mendorong ayunan.

Membangun kedekatan sejak dini

Semenjak adik lahir, beri kesempatan kakan untuk mengekspresikan rasa sayangnya. Seperti dengan mencium dan memberikan perhatian lainnya kepada adik. Tekankan pula pada kakak bahwa cinta orang tua tidak akan terbagi. Cinta pada kakak akan tetap utuh setelah adik lahir.

Proses membuka hati kakak dan membiasakannya memang membutuhkan proses yang panjang. Buat orang tua, perlu berkomunikasi yang intens dengan anak sulung.

Biasakan saling mendukung, melindungi dan menghargai

Kebiasaan-kebiasaan positif bisa diajarkan sejak dini, bahkan sejak sang adik masih dalam kandungan. Saat masa-masa pertumbuhan, orang tua bisa mengajarkan tentang sikap yang saling mendukung, melindungi dan menghargai.

Karena kakak dan adik memiliki karakter yang berbeda, maka pendekatan pada setiap anak sangat dibutuhkan. Selain itu, hindari memarahi salah satu dari mereka didepan yang lain. Kemarahan tidak menyelesaikan masalah, tetapi bisa menimbulkan trauma, menguatkan rasa cemburu dan persaingan. Jika salah satu melakukan kekelliruan, ingatkan dengan tegas tetapi bukan dengan marah.

Bila dilakukan dengan konsisten, kelimat tips diatas bisa berefek positif dalam menjaga hubungan kakak dan adik.

LATEST ARTICLE