7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Anak yang dididik dengan tepat akan menjadi manusia cerdas, baik kecerdasan memiliki pikir, emosi maupun sosial. Banyak orang tua yang masih mencari referensi, bagaimana cara yang tepat mendidik anak.
Orang tua di Korea Selatan mempunyai pola dalam mendidik anak-anaknya berpijak pada nilai-nilai hidup dan etika. Dengan pijakan tersebut, anak-anak diajarkan menjadi generasi tangguh yang bersemangat meraih kesuksesan namun tak melupakan ‘rumah’. Mau tahu caranya? Ini, referensi yang dirangkum Galadiva dikutip dari The Talko.
Membangun kebiasaan di rumah
Pada umumnya, rumah bagi orang Korea Selatan tidak hanya sebuah bangunan untuk tinggal. Rumah mempunyai nilai lebih, yaitu garis keluarga. Membiasakan hal tertentu rumah merupakan cara mendidik anak untuk menghormati tempatnya tinggal dan orang tuanya. Menjaga rasa hormat tersebut digambarkan dengan kebiasaan kecil, yaitu melepas sepatu atau alas kaki di depan pintu masuk.
Mendorong anak mencapai prestasi akademis
Pencapaian akademis dianggap penting bagi orang tua Korea. Anak didorong menjadi yang terbaik dalam semua hal yang berkaitan dengan akademis. Semakin bertambah usia seorang anak di Korea, maka mereka akan diwajibkan belajar. Tentu saja belajar bukan dibiasakan dengan cara negatif ya. Tetapi belajar itu jadi poin utama yang harus dididik pada anak dari balita hingga remaja atau bahkan lebih tua.
Mendidik kedisiplinan dimulai pada usia 6-7 tahun
Dalam keluarga Korea, anak kecil tidak langsung diajarkan kedisiplinan. Menurut mereka, melatih kedisiplinan paling tepat saat anak sudah bisa menalar dan cukup usia. Anak-anak di bawah usia 6-7 tahun dilatih kebiasaan-kebiasaan di rumah, misalnya toilet training.
Memfasilitasi setiap potensi untuk meraih prestasi
Yang jadi garda depan dalam mendidik anak, bagi orang tua Korea adalah pendidikan akademis. Setelah menempuh atau mendapatkan prestasi akademis, anak dididik dan difasilitasi untuk mencapai prestasinya sesuai minat.
Menjaga tata krama
Meja makan adalah tempat bertemunya seluruha anggota keluarga setiap jam makan. Saat makan malam, tidak ada orang yang lebih muda duduk terlebih dahulu sebelum orang tuanya. Yap, memang pola senior-junior kental di negara ini. Yang junior belakangan mengangkat sendok setelah senior memulainya dulu.
Menurunkan nilai-nilai
Pola asuh pada poin ini disebut dengan Tiger Parenting. Pola ini dipengaruhi Konfusian yang menurunkan ajaran untuk wajib berbakti, menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, bekerja keras dan mendedikasikan diri pada keunggulan akademis.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.