7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Mom, saat anak mulai memasuki usia satu tahun, itu artinya perkembangan motorik si kecil juga makin berkembang. Perkembangan saraf ini ia tunjukkan dengan cara mulai belajar berdiri dan berjalan. Lalu, bagaimana cara melatih bayi agar bisa berjalan di rumah? Stimulasi apa yang bisa mom lakukan untuk mendukung anak berjalan lebih optimal? Yuk simak penjelasannya berikut ini:
Berikan Mainan yang Tepat
Mom, cara melatih bayi berjalan yang pertama yaitu berikan ia jenis mainan yang bisa di dorong. Bentuk mainan sebaiknya kokoh dan memiliki batang atau pegangan agar bisa ia jadikan tumpuan. Jika punya dana lebih, mom bisa membeli mainan mobil-mobilan, baby moon walk, playskool step start walk and ride, atau jenis mainan yang bisa menstimulasi anak berjalan yang dijual di toko mainan.
Sebenarnya kalau anak sudah pandai melangkah, benda kokoh apapun bisa dijadikan mainan untuk didorong kok. Seperti, kotak simpan mainan atau kursi. Tapi, pastikan bobot benda tersebut tidak lebih berat dari bobot tubuh anak dan memiliki alas yang kesat agar anak nggak tergilincir saat mendorong benda tersebut, ya mom. Jenis mainan ini berfungsi membantu keseimbangan tubuh si kecil.
Letakkan Perabot yang Kokoh
Cara melatih bayi berjalan selanjutnya adalah biarkan dia berjalan perlahan sambil berpegangan pada benda kokoh disekitarnya. Semisal, meja atau kursi. Jauhkan anak dari jenis perabotan yang memiliki sudut tajam agar si kecil bisa leluasa mengeksplor ruangan. Serta jangan letakkan barang yang mudah pecah atau bakal membuatnya tersandung.
Untuk menstimulasi bayi berdiri tanpa pegangan, mom bisa perlahan menjauhkan benda yang dia pegang untuk menopang badannya. Jika si kecil merasa cukup kuat berdiri sendiri, dia akan mulai berjalan beberapa langkah. Ingat! Pastikan ia mendarat di tempat yang permukaannya halus dan nggak menyakitkan, ya mom.
Latih Kekuatan Otot Punggung Si Kecil
Mom nggak cuman kaki, otot punggung juga ikut berperan penting dalam membantu anak berjalan, lho. Jika otot punggung si kecil lebih kuat, maka anak akan mampu menopang tubuhnya sendiri. Nah kalau kemampuan menopang tubuhnya sudah bagus, kemungkinan besar anak bisa belajar berjalan lebih cepat.
Untuk melatih otot punggung si kecil jadi lebih kuat, mom bisa membuat bayi dalam posisi tengkurap, lalu letakkan satu mainan yang paling ia senangi dengan jarak beberapa senti didepannya. Saat ia melihat mainan kesukaannya, si kecil bakal mendongakkan kepalanya sehingga menstimulasi otot leher bekerja lebih baik.
Hindari Penggunaan Alas Kaki
Penggunaan alas kaki sebaiknya dihindari saat melatih bayi berjalan. Sebab penggunaan sandal, sepatu, atau kaus kaki justru menyulitkan anak untuk melangkah. Si kecil juga jadi sulit menapaki permukaan lantai secara tegak sempurna.
Kalau mom takut kaki anak akan lecet saat berjalan, bersihkan rumah terlebih dahulu dan pastikan lantai nggak licin serta jauhkan anak dari karpet berbulu yang bisa membuat si kecil tersandung.
Menitah Anak
Untuk menstimulasi anak berjalan, coba menitah atau menatih si kecil. Mom bisa berdiri dibelakang anak lalu pegang kedua tangannya. Setelah itu, ajak anak melangkahkan kakinya perlahan. Kamu bisa melakukan kegiatan ini setiap hari saat anak mulai memasuki usia 9 bulan. Jika sering berlatih, anak akan cukup kuat menegakkan kakinya dan kamu bisa perlahan melepaskannya untuk berjalan sendiri. Tapi, awasi terus pergerakan si kecil agar terhindar dari bahaya, ya mom.
Lengkapi Asupan Nutrisi Si Kecil
Mom, stimulasi anak berjalan juga perlu dilakukan dari dalam diri. Misalnya, memastikan asupan nutrisi si kecil terpenuhi sesuai kebutuhannya. Yaitu dengan memberi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, serta mineral. Jika nutrisi anak terpenuhi, maka pertumbuhan saraf serta otot juga makin optimal.
Usahakan juga untuk mengkombinasi beberapa jenis makanan dalam satu menu. Misalnya, kalau anak nggak suka makan sayuran, mom bisa mencampurkan brokoli, buncis, tomat, atau wortel menjadi menu telur dadar gulung.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.