7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Teh merupakan salah satu minuman favorit yang sering dikonsumsi banyak orang. Selain menghangatkan tubuh, minuman ini juga dapat melegakan tenggorokan jika sedang kurang enak badan.
Selain itu, teh juga dapat mengurangi risiko kanker, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Namun, mengonsumsi teh lebih dari tiga sampai empat cangkir sehari dapat menimbulkan efek samping yang kurang baik. Dikutip dari Healthline, berikut enam efek samping mengonsumsi teh berlebihan:
Mengurangi penyerapan zat besi
Teh adalah minuman yang kaya akan senyawa tanin. Tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, sehingga tak bisa diserap di saluran pencernaan.
Penelitian menunjukkan bahwa tanin cenderung menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati daripada dari makanan hewani. Jika kadar zat besi dalam tubuh cukup rendah, asupan teh yang berlebihan dapat memperburuk kondisimu.
Meningkatkan kecemasan dan stres berlebihan
Daun teh secara alami mengandung kafein yang apabila dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan kecemasan serta rasa stres yang berlebihan. Hal ini bisa terjadi jika kamu mengonsumsi lebih dari tiga cangkir teh per harinya.
Teh herbal bebas kafein bisa menjadi pilihan jika kamu ingin mengurangi efek samping yang negatif. Teh herbal tak dianggap sebagai teh asli karena tak berasal dari tanaman Camellia sinensis dan dibuat dengan bahan bebas kafein lainnya.
Menganggu kualitas tidur
Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin sehingga mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.
Kurang tidur seringkali dikaitkan dengan kelelahan dan kontrol gula darah yang kurang baik. Untuk itu, asupan kafein dalam teh perlu dikurangi untuk memperbaiki pola tidur kamu.
Mual
Senyawa tertentu dapat menyebabkan rasa mual apabila dikonsumsi secara berlebihan, terlebih lagi saat perut dalam keadaan kosong. Sifat astringen dari tanin yang terkandung dalam teh dapat mengiritasi jaringan pencernaan, sehingga menyebabkan mual atau sakit perut.
Maag
Kafein dalam teh dapat menyebabkan mulas atau memperburuk refluks asam yang sudah ada sebelumnya karena kemampuannya untuk mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini dapat meningkatkan produksi asam di perut.
Jika kamu rutin mengonsumsi teh dalam jumlah besar dan sering mengalami mulas, ada baiknya untuk mengurangi asupan minuman tersebut. Hal ini juga dilakukan agar terhindar dari penyakit yang berbahaya.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.