7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Masa-masa penjajahan sebelum Indonesia merdeka tercatat dalam sejarah nasional. Tanpa 8 wanita inspiratif ini beserta seluruh pejuang yang ikut berperang melawan penjajah, persatuan Indonesia tidak seperti saat ini. Siapa saja wanita inspiratif bergelar Pahlawan Nasional yang kamu harus tahu? Berikut profilnya.
Dewi Sartika
Source image: Dara.
Pahlawan Nasional wanita ini bernama panjang Raden Dewi Sartika, putri dari keluarga berada di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat. Lahir pada 4 Desember 1884, ayahnya R. Rangga Somanegara dan ibunya R.A. Rajapermas. Saat masih anak-anak, wanita inspiratif ini suka bermain peran dengan teman-temannya.
Ia berperan menjadi seorang guru ketika bermain bersama selepas sekolah. Ayahnya meninggal saat Dewi Sartika berusia 15 tahun. Ia lalu pindah ke Bandung dan mendapatkan pengetahuan budaya Sunda saat tinggal bersama pamannya. Di tempat tinggalnya yang baru, Dewi Sartika membuat sekolah bernama Sekolah Isteri di Pendopo Kabupaten Bandung.
Kartini
Source image: Wikipedia.
Raden Ajeng Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Rembang, Jawa Tengah. Pada jaman penjajahan, pendidikan memang hanya diperbolehkan untuk kalangan bangsawan saja. Sampai usia 12 tahun, Kartini bersekolah di Europese Lagere School dan belajar bahasa Belanda. Setelah itu, beliau dipingit dan berkiri surat dengan Rosa Abendanon.
Kalangan bangsawan memang mempunyai previlage khusus pada jaman penjajahan. Berangkat dari hal itu, Kartini banyak menulis tentang emansipasi, otonomi, dan kebebasan menuntut ilmu.
Malahayati
Source image: Wikipedia.
Keumalahayati, wanita inspiratif Indonesia yang diangkat sebagai Pahlawan nasional pada tahun 2017, berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Lahir pada tahun 1550, wanita berdarah Tanah Rencong ini pernah membentuk pasukan khusus yang mampu memukul mundur serangan pertama Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman.
Keberaniaannya benar-benar menginspirasi lho!
Cut Nyak Dhien
Source image: Ceknricek.
Masih sama dengan Malahayati, Cut Nyak Dhien juga Pahlawan Nasional yang lahir di Aceh pada tahun 1848. Beliau juga mengambil posisi terdepan dalam mengangkat senjata melawan penjajah.
Maria Walanda Maramis
Source image: Dejabar.
Masa kecil wanita inspiratif selanjutnya ini, Maria Walanda Maramis, sama dengan yang lain. Tunduk dengan aturan adat Minahasa membuat ruang gerak wanita jadi terbatas untuk jadi lebih maju. Setelah dipersuntung seorang guru yang mengajar bahasa Belanda, Frederik Calusung Walanda, beliau mengubah pola pikir masyarakat dan mendirikan organisasi wanita.
Martha Christina Tiahahu
Source image: Sejarah Indonesia.
Wanita inspiratif selanjutnya lahir di Maluku pada 4 Januari 1800. Beliau ikut berperang melawan penjajah bersama ayahnya, Kapitan Paulus Tiahahu. Dalam perjuangan, ayahnya meninggal. Hal tersebut tidak membuatnya patah arang.
Martha Christina Tiahahu semangatnya melawan penjajah semakin menerjang. Hingga akhirnya beliau tertangkap bersama anggota pasukan lainnya. Dalam tahanan, beliau diminta menyerah. Tapi, beliau memilih mogok makan dan minum hingga kesehatannya memburuk. Pahlawan Nasional ini meninggal di Laut Banda pada 2 Januari 1818.
Rasuna Said
Source image: Tokoh.
Emansipasi wanita yang diperjuangkan oleh Rasuna Said. Beliau pernah menjadi satu-satunya santri wanita di pesantren. Itu tidak membuatnya minder, justru sebaliknya kesetaraan diperjuangkan olehnya. Ia kemudia bergabung dengan organisasi wanita, Sarekat Rakyat. Beliau sangat aktif menyuarakan hak, ini membuatnya dijatuhi hukuman oleh Belanda karena melanggar aturan Speek Delict.
Soerastri Karma Trimurti
Source image: Kumparan.
Wanita inspiratif ini menggeluti bidang jurnalistik pada jaman penjajahan Belanda. Lahir di Boyolali 11 Mei 1912. S.K. Trimurti memulai karir sebagai guru sekolah dasar. Pada tahun 1936 beliau ditangkap Belanda karena menyebarkan leaflet anti-kolonial.
Sejak itu, beliau berkarir menjadi jurnalis selama perjuangan kemerdekaan. Paska kemerdekaan, beliau diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja di bawah Perdana Menteri Amir Sjarifuddin. Beliau meninggal pada 20 Mei 2008 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.