7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Setiap makanan mempunyai kekhasan. Termasuk satu makanan yang sangat dikenal oleh orang Indonesia, yaitu tempura. Kalau dilihat-lihat, makanan ini tampab biasa. Tetapi dibalik kesederhanaannya, terdapat fakta menarik. Yuk, ikuti ceritanya dari poin pertama hingga kamu ingin mencoba mencicipinya untuk side dish makan siang.
Dikutip dari Youco Japan, resep tempura dibawa oleh misionaris Jesuit Portugis yang aktif di Nagasaki pada abad ke 16. Orang asli setempat akhirnya beradaptasi dengan bahan dan rasanya sehingga menjadi bagian dari budaya keseharian mereka.
Coba bayangkan, makanan tempura yang notabene rasanya asin dan gurih dipadukan dengan es krim, cokelat dan madu. Tetapi ini riil, faktanya penjelajahan rasa makanan di Jepang dan bahkan seluruh dunia telah berkreasi membuatnya unik dan jarang failed. Bahkan, ada street food permen gulali tempura. Mau coba?
Hari Nasional Tempura dirayakan setiap tanggal 7 Januari. Ini sebagai wujud kecintaan masyarakat Jepang pada makanan tempura. Pada hari perayaannya, berbagai jenis tempura dihidangkan di meja makan setiap rumah.
Kalau membayangkan cara membuatnya rumit dan butuh banyak bahan, itu keliru. Tempura hanya terbuat dari 3 bahan, yaitu telur, tepung kue dan air dingin. Sederhana ‘kan bahannya?
Secara tekstur, ketika digigit akan berbunyi kriuk. Dan bentuknya cantik mengembang seperti memakai tepung panir. Tetapi nama tepungnya khusus lho, namanya furai.
Nggak membedakan makan pagi, siang dan malam. Tempura adalah makanan yang paling mungkin dihidangkan setiap waktu sebagai makanan pendamping atau lauk.
Teksturnya berongga sehingga nggak pernah memakai isian yang berat, misalnya ayam dan daging. Artinya, yang memungkinkan jadi isian tempura adalah sayuran dan seafood. Nah, yang pling populer di Indonesia adalah tempura udang.
Secara etimologi atau asal kata, tempura berasal dari bahasa Portugis ‘tempêro’ yang artinya ‘bumbu’.
Tempura, secara tradisional dimasak dengan minyak wijen. Suhu minyak pada umumnya antara 160 hingga 180 derajat Selsius. Sebelum diangkat dari penggorengan, biasanya akan ditambahkan sedikit garam tabur agar rasanya lebih gurih dan bikin nagih.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.