7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Mengikuti belajar daring memang penuh tantangan. Tidak hanya pada anak, orang tua pun juga merasa lelah ketika berjam-jam menatap layar dengan pikiran fokus dan tidak terbagi. Rasa bosan, lelah dan kurang fun karena anak belajar daring perlu diperhatikan orang tua. Agar lebih efektif, begini tips yang bisa dilakukan.
Belajar daring adalah proses pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka. Proses pembelajaran dilakukan dengan media layar yang menghubungkan guru dengan murid-muridnya. Pada umumnya medum yang dipakai adalah laptop dan telepon pintar. Lantas, persoalan yang perlu diatasi adalah rasa bosan pada anak sehingga proses pembelajaran kurang efektif. Berikut disimak ya cara mengatasinya.
Beri penjelasan pada anak
Situasi pembelajaran tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mesti dijelaskan pada anak, apa yang menyebabkan dan bagaimana menyikapi problem global yang terjadi.
Ketika pandemi butuh disikapi secara positif, maka jelaskan pada anak bahwa cara belajar daring adalah satu-satunya pilihan untuk meminimalisir risiko terpapar virus Covid-19.
Memotivasi dengan cara kreatif
Jika kata-kata verbal adalah hal klise yang memang mesti dilakukan. Ada cara menarik dan kreatif untuk memberi motivasi pada anak. Yaitu dengan menempel sticky notes lucu di depan meja belajar anak. Usahakan setiap pertemuan atau setiap proses pembelajaran ganti warna serta gambar.
Terkadang, ajak anak untuk berkreasi mengekspresikan diri dengan menggambar dan tempelkan di depan mejanya. Motivasi berupa emotikon senyum, gambar bunga mekar atau bisa dengan referensi gambar lainnya.
Perhatikan jadwal
Berlama-lama didepan layar itu melelahkan. Buat anak hal ini bisa jadi aktivitas tidak menyenangkan. Untuk membuatnya tetap bisa mengikuti materi pembelajaran secara efektif adalah dengan membuat jadwal setiap minggunya.
Setelah belajar, berikan kesempatan anak untuk melakukan hal yang ia senangi. Dari bermain di halaman belakang, melihat film kartun, atau bermain bersama orang tua di rumah.
Seimbangkan aktivitas belajar dan bermain
Bermain adalah fase yang paling menyenangkan buat anak-anak. Sebaliknya, ketika belajar jadi tidak konsentrasi karena pikirannya terbagi. Mungkin menurut anak lebih enak bermain dibanding belajar. Nah, karena itu perlu menyeimbangkan waktu antara belajar dan bermain. Agar keduanya bisa tetap efektif dan tidak mengganggu satu sama lain.
Membahas materi belajar dengan cara menyenangkan
Setiap materi belajar bisa diolah jadi pembicaraan menyenangkan ketika beraktivitas di rumah. Misalnya, ketika anak waktunya mandi. Obrolkan tentang sifat air dan materi lainnya yang berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari tadi.
Ajak anak tetap bergerak
Duduk dan melihat layar terlalu lama membuat tubuh tidak sehat. Tak hanya tubuh, anak bisa merasa stres jika dipaksa berjam-jam di depan layar. Tipsnya, ajak anak tetap bergerak selepas belajar daring.
Memang tak mudah membagi waktu orang tua, antara bekerja dari rumah, mengurus keperluan domestik, hingga mendampingi anak belajar daring sampai mengajaknya bermain dan tubuhnya tetap aktif.
Hal tersebut bisa diatasi dengan membuat kesepakatan dengan anak. Tugas-tugas domestik bisa dilakukan dengan menyenangkan bersama anak. Beri sedikit porsi pada anak untuk menyelesaikan pekerjaan domestik, sekaligus mengajarkan sikap bertanggung jawab dan memperhatikan lingkungan di sekitar rumah.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.