7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Sewindu terakhir, banyak influencer dan selebritis menginformasikan bahan perawatan kulit tertentu bikin kulit terlihat lebih cerah, halus dan menarik. Bahan tersebut dari sperma, namun benar ‘kah?
Berdasarkan penelusuran, belum ditemukan bukti ilmiah tentang manfaat sperma untuk perawatan kulit. Tetapi, untuk menjawab berbagai pernyataan yang mengganjal, dikutip dari Health Line dan beberapa literatur lainnya, begini jawaban ahli tentang pertanyaan ‘apakah sperma baik untuk perawatan wajah?’.
Bisa mengatasi jerawat
Ahli dermatologi meneliti bahan-bahan yang bermanfaat untuk mengatasi jerawat. Pihak lain menyatakan bahwa sperma bisa mengatasi jerawat. Sebuah forum yang tajuk pembahasannya seputar Acne menyatakan bahwa sperma diklaim bisa mengurangi jerawat.
Klaim tersebut dikuatkan dengan kandungan zat pada sperma yang berupa enzim, asam amino, zinc, dan lain-lain bagus untuk mengatasi masalah kulit. Faktanya, apakah sperma baik untuk perawatan wajah, tentu tidak. Pada kenyataan yang terjadi justru membuat kulit wajah breakout.
Bermanfaat anti-aging
Selain punya peran besar dalam aktivitas pembuahan sel telur, sperma juga pernah diklaim bisa membuat kulit wajah lebih kencang. Apa iya?
Kandungan zat antioksidan memang ada di sperma. Sebuah studi yang dipublikasikan di Nature Cell Biology menyatakan bahwa menyuntikkan spermidine langsung ke dalam sel kulit dapat memperlambat proses penuaan. Tetapi nggak sedikit yang mencobanya mengoleskan langsung ke kulit.
Penyebab kulit terlihat menua, pada umumnya adalah paparan sinar matahari. Hal paling tepat untuk mengatasinya adalah dengan memakai pelembab sunscreen. Perawatan lain yang bisa dilakukan, yaitu memakai serum yang mengandung vitamin C dan retinoid.
Penuaan dini yang terlihat pada kulit juga besar dipengaruhi oleh gaya hidup. Tidur berkualitas yang kurang dan nutrisi makanan yang minim dikonsumsi akan membuat kulit terlihat kusam. Cara paling efektif, menurut ahli, untuk mengatasi problem aging skin adalah dengan mempertimbangkan hal tersebut diatas. Jika ingin mencoba perawatan ekstrim dengan kandungan sperma, cobalah pertimbangkan kembali.
Sumber protein
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa makanan yang mengandung protein nabati bisa menyehatkan kulit. Beberapa daftar makanan yang antara lain kacang-kacangan, buncis, gandum dan kentang bisa dikonsumsi untuk mereguk manfaat pada kulit.
Banyak pernyataan yang mengundang rasa percaya para wanita bahwa sperma bisa jadi bahan paling manjur untuk mengatasi proses penuaan pada kulit. Termasuk kandungan zinc yang bisa menunjang kebutuhan 3 persennya setiap hari.
Zat tersebut memang punya manfaat anti inflamasi. Belum lagi baik untuk perbaikan sel dan produksi kolagen. Hal tersebut membuat orang percaya bahwa sperma bisa membantu menurunkan tanda-tanda penuaan. Tetapi, lagi-lagi bahwa tidak serta merta dapat dilakukan dengan mengoleskan sperma begitu saja.
Dibutuhkan banyak penelitian dan uji dermatologi untuk mengolah cairan semen menjadi bahan perawatan kulit.
Kandungan urea dapat melembabkan dan melembutkan wajah
Kandungan urea sebanyak 45 miligram ada pada setiap 100 mililiter cairan sperma. Pernyataan tersebut dibuktikan pada penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Andrology. Urea biasanya keluar dari tubuh melalui urin dan keringat, sebagian kecil juga dapat ditemukan pada lapisan luar kulit.
Kandungan urea dikenal melembabkan, mengelupas sel kulit mati dan membantu penyerapan maksimal pada perawatan kulit. Pada produk sintetis memang telah diteliti sehingga aman digunakan selama didampingi ahli. Lantas, apakah sperma baik untuk perawatan wajah agar terlihat lembut dan selalu lembab? Zat urea yang terdapat pada sperma dibuktikan masih kurang tinggi dibanding yang dibutuhkan untuk perawatan.
Dari penjelasan kandungan dan tiadanya bukti ilmiah tentang baiknya sperma untuk perawatan wajah, lalu bagaimana dengan salon yang menawarkan produk mengandung sperma?
Di New York sempat populer dengan tempat spa yang menawarkan perawatan wajah dengan spermine. Produk dan servis dari tempat tersebut diklaim bisa mendorong produksi kolagen, mengatasi problem kulit dan menghilangkan kemerahan karena bruntusan.
Spermine memang benar-benar digunakan di tempat tersebut. Tetapi produk yang mengandung zat itu dicampur dengan banyak bahan lainnya. Seperti minyak jojoba, rosehip seed, vitamin E dan B-5. Kemungkinan besar bahan-bahan tersebut yang menimbulkan efek bermanfaat buat kulit wajah.
Banyak tempat lain selain di New York yang mengatakan bahwa produk perawatan kulitnya mengandung sperma. Misalnya di Norwegia, meski saat ini tidak lagi mencampurkan spermine dan menggantinya dengan bahan lain yang lebih terbukti bermanfaat secara dermatologi.
Apa yang terjadi jika mengaplikasikan sperma langsung pada kulit?
Hal yang paling nggak menarik adalah resiko jika percaya sesuatu tanpa penjelasan logis serta ilmiah. Seperti halnya percaya bahwa sperma baik untuk perawatan wajah. Beberapa resiko yang sangat mungkin terjadi adalah sebagai berikut.
Dermatitis atopik
Yap, elergi adalah fakta yang ditemukan jika mengaplikasikan sperma pada kulit. Kandungan protein yang mengundang aktif pada kulit sensitif bisa sangat terjadi. Reaksi elergi dari level berat hingga ringan seperti kulit wajah memerah, kering, bengkan dan terasa gatal.
Infeksi Menular Seksual
Infeksi dapat menular lewat sperma ketika menempel pada selaput lender yang ada di bibir, lubang hidung dan mata. IMS (Infeksi Menular Seksual) biasanya akan mengalami herpes, klamidia dan kencing nanah.
Cukup berbahaya juga ya jika memercayai pernyataan yang belum teruji secara klinis? Masih tetap percaya kalau sperma baik untuk perawatan wajah. Coba deh pikir kembali.
Selain buat kulit, ada juga sebuah salon rambut di London yang mengklaim bahwa produk perawatannya mengandung protein sperma dan dapat melebatkan rambut. Rambut juga akan lebih berkilau, katanya. Tapi tunggu!
Sebuah penelitian sains juga membuktikan bahwa protein sperma dapat merangsang pertumbuhan rambut manusia. Penelitian yang diterbitkan di PLOS One itu membuat banyak orang percaya dan beberapa produk dikembangkan berdasarkan uji klinisnya. Perlu dipahami dan dicermati lebih teliti, bahwa setiap produk yang diklaim mengandung sperma telah dicampurkan dengan bahan-bahan lain. Bahan lain tersebut yang nampaknya punya pengaruh besar pada kulit, wajah, dan rambut.
Meskipun memang pada hal lain sperma bermanfaat, tetapi tidak teruji secara klinis untuk perawatan kulit. Zat yang dikandung cairan ini memang sangat banyak, dan hampir semuanya berguna untuk kesehatan. Tetapi, mengaplikasikan cairan kesuburan pria pada kulit terutama kulit wajah dirasa tidak bermanfaat sama sekali.
Jadi masih berkiblat pada pengalaman Tracy Kiss, Stella Ralfini, dan Heather Locklear yang telah memakai sperma untuk perawatan kecantikan? Atau ingin merogoh kantong sejumlah 3 juta rupiah untuk perawatan facial di Bioforskning di Norwegia.
Banyak memang yang punya pengalaman dan menawarkan perawatan khusus yang berbahan sperma. Tetapi banyak juga bukti-bukti yang tidak menguntungkan jika mengenakan masker wajah, rambut atau meneguknya langsung seperti Tracy Kiss. Lebih tepat, kenakan bahan alami yang sudah teruji secara klinis dapat memperbaiki problem pada kulit wajah, ya.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.