7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Makan goreng-gorengan tuh kayaknya udah jadi bagian dari masyarakat Indonesia ya? Dari cemilan yang biasa kita sebut gorengan aja jenisnya banyak banget, dari tahu isi, cireng, combro, risoles, dan teman-temannya. Belum lagi lauk-pauk yang juga digoreng kayak ayam, ikan, bebek, tahu-tempe, sampai telur.
Memang kebanyakan makanan yang digoreng itu lebih menggugah selera. Biasanya jadi lebih renyah dan makin enak. Ambil contoh ayam deh, kemungkinan besar orang akan lebih tergoda pada ayam goreng daripada ayam rebus. Soalnya dari segi tekstur daging, warna, dan harumnya lebih bikin orang tertarik.
Tapi sayangnya makanan enak ini seringkali berbanding terbalik dengan tingkat kesehatannya ya? Kebanyakan makan goreng-gorengan sama sekali nggak sehat dan pastinya punya dampak buruk buat tubuhmu. Biar kamu makin bijak pilah-pilih makanan, berikut beberapa bahaya makanan gorengan untuk kesehatan:
Tinggi kalori
Bahkan pada makanan yang awalnya sehat dan rendah kalori sekalipun, ketika kamu memasak dengan proses menggoreng, otomatis kalorinya bertambah semakin banyak. Apalagi kalau bahan makanan diberi lapisan tepung. Makin-makin tinggi tuh kalorinya!
Sebagai contoh tahu kalau cuma dikukus begitu saja sebenarnya cukup rendah kalori, tetapi ketika diisi dengan bihun, dilapisi tepung, dan digoreng ya tentunya jumlah kalorinya udah bertambah jauh ya. Contoh lain misalnya pisang, dimakan langsung udah bagus, eh kamu nambahin tepung, gula, digoreng, lalu disantap pakai saus cokelat pula.
Obesitas
Makanan yang digoreng memang enak, tapi sebaiknya nggak jadi konsumsi hari-hari. Soalnya bisa meningkatkan risiko obesitas karena terlalu banyak lemak trans pada makanan yang digoreng dalam suhu tinggi. Intinya lemak trans ini bikin makanan jadi susah dicerna tubuh dan meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit kronis lho.
Mungkin kamu nggak menyadari, tapi sering makan makanan digoreng bisa jadi penyebab kenapa berat badanmu terus bertambah walau merasa hanya makan sedikit. Gorengan sama sekali nggak cocok sama yang lagi diet lho! Bahkan kalau ingin menurunkan berat badan, kamu bisa coba mulai dari mengurangi gorengan.
Penyakit jantung
Goreng-gorengan juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi lho dan pada akhirnya meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung. Semakin sering kamu makan gorengan, sebenarnya risikomu akan penyakit jantung juga makin tinggi lho.
Sebagai gambaran, wanita yang makan satu atau lebih ikan goreng tiap minggu memiliki risiko gagal jantung 48 persen lebih tinggi kalau dibandingkan dengan wanita yang makan gorengan 1-3 kali per bulan. Orang dengan risiko lebih rendah untuk terkena penyakit jantung adalah mereka yang rutin mengonsumsi sayur dan buah.
Diabetes
Kalau membahas makanan goreng-gorengan, nama diabetes akan selalu muncul. Soalnya memang orang-orang yang sering makan makanan cepat saji lebih rentan mengidap diabetes.
Menurut penelitian Department of Nutrition di Harvard School of Public Health, orang yang makan gorengan seminggu sekali bisa meningkatkan risiko diabetes tipe dua. Semakin banyak dan makin sering, risikonya makin tinggi.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.