Dampak Negatif Yang Dirasakan Anak Saat Orang Tuanya Selingkuh

Dian Afrillia
Dampak Negatif Yang Dirasakan Anak Saat Orang Tuanya Selingkuh

Menjadi orang tua itu memang nggak pernah mudah. Sekali salah jalan, yang kena imbasnya nggak hanya diri sendiri, tapi juga anak. Ada masanya mungkin kamu sebagai orang tua melakukan kesalahan tanpa memikirkan kondisi anak, misalnya dengan berselingkuh.

Karena anak masih kecil, kamu mungkin berpikir kalau dia belum mengerti. Namun, pemikiran ini salah banget karena dampak perselingkuhan pada anak itu sangat besar. 

Anakmu mungkin terlihat baik-baik saja, tetapi cobalah menyelami hati dan pikirannya, kamu akan menemukan hal-hal berikut ini: 

Beban mental

Anak dari orang tua yang berselingkuh akan menyimpan beban mental luar biasa besar. Dia akan kaget dengan kenyataan yang ada, kemudian menjadi marah, cemas, bingung, dan merasa dikhianati. 

Apalagi kalau salah satu pihak meminta sang anak merahasiakan perselingkuhan yang pernah ia lihat. Dampaknya makin berat karena muncul rasa bersalah dan merasa tertekan karena harus berbohong. 

Susah percaya

Perselingkuhan orang tua bisa membuat anak sulit percaya pada orang lain. Dia akan berpikir bahwa orang yang mereka sayangi aja bisa lho berbohong dan menyakiti perasaannya. 

Ketika sudah mulai berteman, dia mungkin nggak akan mau punya hubungan yang terlalu dekat karena takut dibohongi. Jika anak sudah berusia remaja, dia bisa aja nggak tertarik untuk pacaran karena nggak percaya komitmen. 

Nggak ingin menikah

Saat berselingkuh, kamu mungkin nggak akan berpikir jauh soal apa yang dirasakan anak. Meski saat ini dia masih kecil, beban mental ini akan terbawa sampai dewasa. Kemungkinan besar dia nggak percaya pada pernikahan yang sakral. 

Depresi

Bila anak nggak kuat menerima kenyataan ini, dia bisa mengalami depresi. Melihat hubungan orang tuanya nggak yang berantakan membuat dia stres tingkat tinggi. Ada anak yang mungkin mau bercerita pada orang terdekat, misalnya salah satu saudara atau kakek-nenek. Tapi ada juga anak yang milih diam dan memendam semuanya. 

Anak juga mungkin bingung harus berbuat apa, harus bersikap seperti apa, dan gimana cara meluapkan emosinya dengan baik. Tekanan batin ini kalau didiamkan berlarut-larut bisa terjerumus ke hal-hal negatif yang bisa bikin dia sejenak melupakan masalahnya. Contohnya, minum minuman beralkohol bahkan obat-obatan terlarang. 

LATEST ARTICLE