7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Waktu masih remaja, rasanya senang kalau punya banyak teman. Apalagi kalau temanmu nggak cuma yang berasal dari satu sekolah atau lingkungan rumah saja. Kamu pun akan dianggap supel dan gaul karena kemanapun pergi, pasti ada teman yang kenal.
Namun, semakin dewasa, rasanya jumlah teman yang banyak nggak lagi relevan. Kamu akan memilih bersama teman-teman yang terpilih daripada harus kumpul sama orang-orang toxic yang merusak kebahagiaan.
Seseorang atau suatu perkumpulan pertemanan bisa dikatakan toxic ketika kamu nggak nyaman ada di dekat mereka. Bukannya bahagia setelah kumpul sama teman, kamu malah merasa risih.
Ciri-ciri teman toxic cukup mudah terdeteksi kok. Biasanya mereka adalah orang-orang yang cuma memanfaatkanmu, datang ketika butuh, selalu memprioritaskan dirinya sendiri, suka mengkritik, menghina, merendahkan, selalu mengeluh, nggak pernah mendukung, ngomongin di belakang, dan pastinya nggak bikin kamu jadi bahagia.
Punya teman banyak tapi toxic itu sebenarnya menyiksa lho dan bahkan bisa memengaruhi kesehatan mentalmu. Ketika butuh semangat dan dukungan, kamu malah dibikin makin drop. Pastinya enggak enak banget deh berteman sama orang-orang seperti itu!
Lalu gimana cara meninggalkan pertemanan toxic? Kamu bisa coba beberapa cara berikut:
Membuat batasan
Kalau kamu mulai menyadari bahwa temanmu itu toxic, mulailah menciptakan batasan. Bukan berarti harus bermusuhan, tetapi cukup batasi aja interaksinya. Misalnya nggak selalu hadir kalau ada acara kumpul-kumpul dan memilih bertemu saat memang ada keperluan yang dilakukan bersama. Intinya sih tetap berteman, tetapi mengurangi keakrabannya aja.
Diam atau pergi saat membahas isu negatif
Ketika kamu kumpul sama teman-teman toxic, biasanya ada momen-momen di mana mereka akan mulai bergosip dan mungkin menjelek-jelekkan orang lain. Ketika bahasannya mulai mengganggu dan bikin risih, kamu bisa diam saja atau sibuk main handphone. Kamu juga bisa memilih pergi sejenak agar nggak terlibat dan terjebak di sana.
Tegas
Ada teman toxic yang suka merendahkanmu secara halus dan melakukan verbal bullying. Kalau kamu merasa terus menerus diganggu, sah-sah aja lho untuk menegurnya secara langsung. Kamu berhak mengutarakan ketidaknyamananmu terhadap temanmu dan bicara jujur tentang apa yang selama ini kamu rasakan. Cara seperti ini mungkin akan membuat hubungan pertemanan kalian berakhir begitu saja, kamu pun mesti siap dengan risikonya ya. Tapi yang pasti, ini akan melegakan.
Menjauh
Kalau kamu bukan tipe orang yang berani bicara tegas, cara ampuh untuk meninggalkan teman toxic ya dengan menjauhinya begitu saja. Apalagi kalau memang kamu dan dia nggak punya urusan penting atau terikat sesuatu. Kamu bisa berhenti menemui temanmu dan nggak berkomunikasi lagi kalau memang kurang penting.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.