Fakta Tentang Botox untuk Menghilangkan Kerutan di Wajah

Untuk mengatasi masalah kulit keriput dan kendur, banyak wanita memilih perawatan dengan suntik botox. Sebenarnya apa sih botox? Yuk kita berkenalan lebih lanjut dengan treatment yang hits sejak zaman dulu ini. 

Jadi botox (botulinum toxin) adalah obat yang dipakai untuk menghilangkan kerutan di wajah. Setelah disuntikkan wajah, otot yang disuntik akan jadi lemas dan kerutan pun tampak hilang. 

Botox sendiri istilahnya ‘melumpuhkan’ otot yang disuntik dan sifatnya pun bukan permanen ya! Biasanya, botox bisa tahan antara 3-6 bulan. Dalam rentang waktu tersebut, biasanya kerutan makin lama makin terlihat. Untuk mencegahnya, kamu harus terus botox berulang kali. Setidaknya jadwalkan botox dua kali dalam setahun biar kamu selalu tampak muda dan segar. 

Meski menyuntikkan jenis obat ke dalam wajah, sebenarnya botox nggak berbahaya dan nggak menimbulkan dampak bahaya pula. Asal ingat, treatment ini perlu dilakukan oleh ahlinya ya karena memang masuk obat keras yanag harus di bawah pengawasan dokter. 

Jangan sangka botox hanya dilakukan orang tua saja lho! Sebab, tindakan ini sudah bisa dilakukan pada remaja 18 tahun. Nah, ternyata fungsinya nggak hanya menghilangkan kerutan saja. Botox juga bisa mengatasi penyakit otot leher, masalah buang air kecil, mengatasi kedutan dan mata juling, mengatasi ketiak basah dan migrain. 

Setelah disuntik botox, kamu mungkin akan merasakan beberapa efek samping. Namun, nggak perlu khawatir karena semuanya wajar terjadi selama beberapa saat dan nggak akan menimbulkan dampak pada seluruh area tubuhmu. 

Beberapa efek yang akan terasa antara lain mata dan mulut kering, iritasi mata, nyeri leher dan punggung, susah menelan, sesak napas, susahh buang air kecil, infeksi saluran kemih, dan keringat berlebihan.