7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Disadari atau tidak, mengelola emosi masih sulit dilakukan sekalipun saat sudah menjadi orangtua. Dampaknya, orangtua bisa jadi sering marah pada anak. Berteriak dan membentak jadi salah satu jurus andalan saat anak berulah. Padahal membentak anak dengan tujuan agar si kecil jadi disiplin dan menuruti perkataan orangtua bukanlah hal yang dibenarkan. Sebab ada beberapa dampak negatif yang bisa terjadi jika orangtua sering membentak anak. Menurut Nessi Purnomo, M.Si., Psikolog seperti yang dilansir dari laman parenting.co.id, dampak-dampak tersebut berupa:
Anak Tak Belajar Apa-apa
Sering kali, orangtua beranggapan bentakan bisa membuat anak menurut. Ketika dibentak, anak akan melakukan apa yang orangtua lakukan. Tapi, hal itu dilakukannya karena takut, bukan karena ia mengerti. Ketika dibentak tanpa penjelasan, anak tak akan mengerti alasan yang membuat orangtuanya marah. Ia tak akan belajar apa yang harusnya ia lakukan.
Tak Memahami Situasi Gawat
Menurut Nessi, ada satu kondisi orangtua bisa berbicara dengan nada keras, yakni dalam kondisi bahaya. Misal, anak tiba-tiba saja memegang pisau. Mom pasti akan mengatakan, “Stop!” dengan keras. Anak akan belajar bahwa ketika orangtuanya berkata dengan nada keras seperti ini, artinya ada situasi gawat di mana ia harus berhenti.
Namun bila orangtua sudah terbiasa menggunakan nada keras setiap hari, anak-anak tak akan bisa membedakan mana yang situasi gawat dan mana kondisi orangtua sedang marah padanya.
Merasa Tak Disayang
Menurut Nessi, salah satu dampak berbahaya dari terlalu sering membentak anak adalah anak akan berpikir bahwa orangtuanya tak menyayanginya. “Ini bisa diingat sampai mereka dewasa,” ujarnya.
Anak Kehilangan Kepercayaan Diri
Dibentak tentu saja menyakiti perasaan anak. Ketika terlalu sering dibentak untuk alasan kecil, anak-anak akan berpikir bahwa mereka tak mampu atau tak berharga sehingga bisa menjadi anak yang tak percaya diri.
Tak Terbuka pada Orangtua
Dampak jangka panjang dari terlalu sering membentak anak adalah anak tak akan merasa bebas untuk bicara dengan orangtuanya. Ia bisa jadi anak yang tertutup dan tak terbuka pada orangtua. Sehingga, pada saat dewasa, ia bisa jadi lebih memercayai orang lain yang bisa saja menjerumuskannya pada hal buruk.
Jadi Kebal
Ini dampak yang mungkin sering tak disadari orangtua. Menurut Nessi, ketika orangtua terlalu sering marah, maka anak akan menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa. Sehingga mereka pun jadi cuek karena sudah kebal.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.