7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Makanan pedas memang digemari banyak orang. Apalagi orang Indonesia terbiasa makan dengan sambal, ditambah dengan munculnya berbagai jajanan dengan level pedas yang terbilang ekstrem. Nggak bisa dipungkiri kalau makanan pedas sangat menggugah selera dan meningkatkan nafsu makan. Tapi kalau terlalu dikonsumsi berlebihan, tentunya berbahaya bagi kesehatan.
Berikut dampak makan pedas berlebihan yang bisa terjadi:
Diare
Efek paling umum yang bisa dirasakan setelah mengonsumsi makanan pedas adalah diare. Toleransi tiap orang terhadap kepedasan memang berbeda, tapi capcaisin dalam cabai berpotensi menimbulkan rasa terbakar dan panas. Sensasi ini bisa memicu pergerakan usus yang makin cepat hingga akhirnya menyebabkan diare.
Kata pakar kesehatan, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, cabe memang jadi bagian dari penyedap rasa untuk makanan, termasuk bisa meningkatkan nafsu makan, tetapi sebaiknya nggak dikonsumsi berlebihan.
"Seseorang yang doyan sambal harus bisa mengukur seberapa banyak sambal yang akan dikonsumsi. Konsumsi cabai dengan jumlah yang sangat banyak bisa saja menyebabkan perlukaan dan merangsang diare.”
Meningkatkan gejala GERD
Sebenarnya makanan pedas nggak langsung menyebabkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) di mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan. Namun, pada pasien yang sudah mengidap penyakit ini, makanan pedas bisa memperburuk gejalanya. Kondisi asam lambung bisa naik hingga ke esofasgus dan menyebabkan rasa nyeri serta panas yang menyakitkan di dada.
Gastritis akut
Kamu makan makanan sangat pedas setiap hari? Hati-hati memicu gastritis akut atau biasa disebut penyakit maag. Ketika makanan pedas dikonsumsi berlebihan, ini bisa memicu saraf tertentu untuk bereaksi dan menyebabkan rasa nyeri akibat peradangan di mukosa lambung semakin parah. Untuk gejala gastritis akut sendiri meliputi sakit perut, mual, muntah, hingga nggak nafsu makan.
Menurunkan sensitivitas lidah
Ketika level kepedasanmu sudah sangat ekstrem ditambah lagi konsumsi makanan bercabai ini semakin sering, hati-hati lho bisa menurunkan sensitivitas lidah. Jika kamu perlahan-lahan meningkatkan level kepedasan, lidah akan menginginkan makanan yang lebih pedas lagi dan lagi.
Perlu diketahui bahwa makanan yang semakin pedas bisa menyebabkan luka parah di lidah. Kalau dibiarkan dan makin lama tingkat kepedasanmu semakin menggila, bukan nggak mungkin lidah jadi kurang peka terhadap rasa asam, asin, manis, dan pahit. Sebab pedas bukanlah rasa, melainkan sensasi.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.