7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Dengan alasan praktis saat nggak sempat memasak, banyak orang tua akhirnya membiarkan anak makan junk food. Hampir semua makanan olahan bisa termasuk kategori junk food, seperti nugget, kentang goreng, burger, pizza, sereal, donat, dan cemilan keripik.
Junk food identik dengan makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam. Namun, makanannya cenderung rendah nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin, dan mineral. Intinya junk food ini makanan enak tapi bisa dibilang nggak bergizi.
Lalu bagaimana jika anak terbiasa makan junk food sampai ketagihan? Perlahan-lahan bisa dihentikan ya kebiasaan ini. Ya, anak mungkin jadi lebih semangat saat makan, tetapi ibu harus tahu kalau makan junk food berlebihan dampaknya kurang baik bagi anak.
Ibu wajib tahu nih, berikut dampak negatif junk food pada kesehatan anak:
Sembelit
Ketika anak makan junk food, ia mendapatkan banyak kalori, gula, lemak, dan karbohidrat. Jika anak sudah terbiasa makan junk food, ia jadi nggak tertarik pada makanan sehat yang kaya serat, termasuk buah dan sayur. Dampak pertama yang bisa terjadi pada anak adalah terjadinya sembelit atau susah buang air besar. Bila kondisinya sudah parah, sembelit bisa sangat menyakitkan lho karena feses tertahan dan nggak bisa keluar.
Fungsi otak menurun
Setiap hari anak terbiasa makan junk food? Ibu wajib waspada ya karena kebiasaan ini bisa memicu penurunan fungsi otak lho!
Anak-anak butuh makanan bergizi untuk mendukung tumbuh kembangnya, termasuk berpengaruh pada fungsi otak. Jika makan junk food, ia hanya akan dapat kenyang tapi sama sekali nggak dapat asupan nutrisi yang sampai ke otak. Sesekali makan junk food sebenarnya nggak masalah, yang penting harus diimbangi dengan makanan sehat lain, seperti buah dan sayuran.
Dampak yang bisa terlihat jelas misanya anak jadi sering nggak fokus, daya ingat rendah, sering lupa, dan sulit menerima pelajaran baru di sekolah.
Risiko obesitas dan diabetes
Anak-anak yang sering diberi makan junk food punya kecenderungan obesitas. Ini karena semua makanan yang termasuk junk food merupakan hasil olahan yang berlemak dan tinggi kalori. Jika terus menerus mengonsumsi makanan semacam ini, anak bisa berisiko tinggi untuk obesitas atau kelebihan berat badan.
Bahkan bisa memicu diabetes tipe 2 juga lho! Kadar gula yang tinggi pada junk food sangat memengaruhi organ hati, bisa menyebabkan masalah seksresi insulin, yang akhirnya menyebabkan diabetes.
Masalah ginjal
Junk food ini selain nggak bergizi memang banyak dampak buruknya pada kesehatan anak. Meski usianya masih kecil, anak bisa mengalami penyakit-penyakit berat lho! Selain diabetes, anak memiliki masalah pada ginjalnya. Lemak dan kolesterol akibat makan junk food ini bisa memberi tekanan pada jantung, meningkatkan tekanan darah, dan berpengaruh sampai ke fungsi ginjal.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.