7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Tak diinginkan tapi bisa terjadi pada setiap hubungan: perselingkuhan. Kebanyakan orang mungkin nggak akan menyangka kalau akan mengalami kondisi di mana pasangan yang dicintainya berselingkuh di belakangmu.
Manusia memang bisa berubah pikiran. Meski sudah janji dan berkomitmen untuk setia, di kemudian hari bisa saja dia lupa semuanya. Ditambah lagi ada gangguan dari pihak lain atau malah ada masalah dalam hubungan yang menyebabkan perselingkuhan ini terjadi.
Apapun alasannya, selingkuh memang nggak bisa dibenarkan. Tapi kalau dipikir-pikir, sepertinya nggak ada hubungan yang bisa terbebas dari isu selingkuh. Siapapun bisa selingkuh, siapapun bisa diselingkuhi.
Nggak hanya pria, wanita juga bisa berselingkuh dari pasangannya. Nggak hanya hubungan toxic, pasangan yang kelihatan nyaman dan bahagia pun, salah satunya tetap ada kemungkinan selingkuh.
Bahkan seorang istri yang sepertinya nyaman-nyaman saja dengan kehidupan pernikahannya pun bisa saja selingkuh. Lantas, bila seorang istri selingkuh, apa yang bisa dilakukan suami?
Setiap orang yang selingkuh, kemungkinan besar punya alasan tersendiri mengapa ia melakukannya. Jika istri selingkuh, suami pun bisa mengorek informasi agar atau kenapa dia tega mengkhianati kepercayaan yang sudah diberikan. Memang nggak bisa dibenarkan, tapi mungkin bisa jadi bahan evaluasi jika ingin memperbaiki hubungan.
Berikut ini beberapa alasan yang biasa mendasari kenapa seorang istri bisa selingkuh…
Ada kalanya suami sedang sangat sibuk. Ya urusan pekerjaan, sibuk dengan hobi, ditambah banyak acara di luar bersama teman-temannya bikin istri merasa kurang diperhatikan. Suami pergi sejak pagi buta, pulang tengah malam. Meski tinggal seatap, tapi nggak ada waktu untuk tetap terkoneksi.
Bisa jadi, momennya bertepatan dengan istri yang sedang butuh perhatian. Misalnya, sedang ada masalah di kantor, ada konflik di keluarga besar, lagi sakit, atau sedang rindu pada kebersamaan kalian seperti dulu.
Kondisi kayak gini kalau berjalan cukup lama akan membuat istri merasa diabaikan dan nggak diperhatikan. Memang salah, tapi secara sengaja atau enggak, dia pun memilih untuk mencari perhatian dengan orang lain.
Perselingkuhan awalnya bisa hanya sebatas ngobrol atau curhat, lama-lama bisa makin dalam bila situasi di rumah nggak kunjung membaik sesuai harapan.
Salah satu kunci pernikahan bahagia adalah hubungan seks yang berkualitas dan rutin! Nggak harus setiap hari, yang penting memberikan kepuasan pada kedua belah pihak, suami dan istri. Hubungan intim sendiri sangat bermanfaat untuk kehidupan suami-istri, sebab bisa mendatangkan perasaan cinta kasih, kebahagiaan, dan mempererat ikatan pasangan.
Memang frekuensi bercinta nggak ada aturan resmi, ini bisa jadi kesepakatan bersama. Masalahnya, kalau satu pihak merasa nggak puas, ini bisa memicu perselingkuhan.
Misalnya, suami merasa cukup bercinta seminggu atau bahkan dua minggu sekali. Sedangkan istrinya menginginkan lebih sering. Bisa juga karena momen bercinta yang monoton, membosankan, dan suami nggak mau mencoba posisi-posisi baru. Jika ini tak terpenuhi sang istri bisa saja berselingkuh dengan orang lain yang bisa memberinya kepuasan lebih.
Ketika sudah cukup lama menjalani kehidupan pernikahan, rasa bosan bisa muncul tiba-tiba. Penyebabnya pun banyak, bisa karena sama-sama sibuk, jarang ada waktu berduaan, konflik rumah tangga silih berganti, ditambah lagi banyak masalah yang lama belum terselesaikan.
Rumah yang kalian tempati seolah cuma jadi tempat istirahat. Kalian sudah lama nggak ngobrol dari hati ke hati, jarang pergi berduaan, dan sudah lama nggak menikmati kebahagiaan sebagai pasangan. Sekalinya meluangkan waktu, mungkin untuk urusan anak, keuangan rumah tangga, ada acara keluarga, dan tetek-bengeknya.
Padahal, meski sudah menikah pun, pasangan harus tetap punya waktu untuk bersama. Mau itu ngobrol dari hal receh sampai soal perasaan masing-masing, pergi keluar rumah berduaan, dan liburan bareng untuk memperkuat ikatan.
Saat banyak ketidaknyamanan hanya bisa dipendam, lama-lama rasanya jadi makin bosan dan nggak bahagia. Kemudian, ada keseruan lain di luar sana yang bikin kamu merasa lebih “hidup” lalu berujung perselingkuhan.
Ketika kabar buruk itu datang, wajar rasanya kalau orang langsung kalut, panik, sedih, kecewa, marah, dan bingung jadi satu. Lantas, apa yang bisa diperbuat?
Emosi meledak ketika tahu istri selingkuh? Wajar. Namun, ingatlah untuk nggak bereaksi berlebihan apalagi sampai menggunakan kekerasan seperti menampar, memukul, menendang, dan menyakiti secara fisik. Pun, tahan diri untuk nggak berkata kasar, memaki, menghina, atau merendahkan.
Sebisa mungkin, tenangkan diri sendiri dulu. Ambil waktu untuk jeda dari segala kegiatan yang sedang dilakukan lalu lakukan hal-hal yang bisa bikin kamu lebih tenang. Jangan terpancing emosi dan melakukan hal-hal yang nanti akan disesali.
Kamu mungkin ingin langsung mengonfrontasi istri soal perselingkuhan yang ia lakukan. Namun, alangkah lebih baik bila ada buktinya. Apalagi bila kabar istri selingkuh ini berasal dari orang lain, bukan kamu sendiri yang melihat langsung. Bisa saja cuma gosip atau salah paham.
Nggak perlu berasumsi dan menduga-duga, lebih baik tanyakan langsung pada istrimu. Sertakan buktinya bila ada dan biarkan dia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Perselingkuhan termasuk masalah yang berat dalam hubungan, apalagi jika definisinya nggak jelas.
Kadang, hanya sebatas chat dengan lawan jenis sudah dianggap selingkuh. Bahkan, ngobrol dengan teman lawan jenis pun bisa saja dianggap selingkuh. Makanya, tetap penting untuk minta penjelasan yang jujur dari pasangan.
Sebagai suami, kamu berhak minta penjelasan dan mendapatkan informasi yang jujur dari istrimu. Apakah memang hanya ngobrol dengan teman, atau mungkin memang ada hubungan yang lebih spesial.
Bagi sebagian orang, selingkuh adalah perbuatan tak termaafkan. Namun, jika masih ingin tahu dan mempertahankan hubungan, nggak ada salahnya untuk memahami kenapa istri selingkuh. Memang sih sebaiknya nggak menyalahkan diri atas masalah ini. Namun, bisa saja penyebabnya adalah ketidaknyamanan dalam hubungan suami-istri. Bukan berarti memaafkan atau menerima, keputusan akhir tetap ada di tanganmu. Apakah itu bertahan atau berpisah.
Ketika semua sudah jelas, ambil waktu sebanyak mungkin untuk berpikir. Bagaimana bila bertahan? Apakah istri merasa mampu untuk nggak mengulangi kesalahan dan bisa bertanggung jawab atas perbuatannya? Apakah suami sendiri yakin bahwa hal semacam ini nggak akan terulang? Kemudian, apakah sanggup memaafkan dan kembali hidup bersama ke depannya?
Bila memutuskan bercerai, apa benar-benar sudah siap? Bagaimana memberi penjelasan pada orang tua dan anak? Jangan lupa pertimbangkan segalanya matang-matang sebelum memutuskan kedua pilihan ini.
Terlalu berat menerima masalah ini tapi nggak ingin curhat pada teman atau keluarga? Pergilah ke psikolog atau konselor pernikahan untuk mendapatkan pandangan dari pihak lain yang memang sudah ahli dalam urusan ini. Suami dan istri bisa duduk bersama dan menjelaskan semua perkara di depan konselor dan mintalah saran untuk mengatasi semua ini.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.