Kenali 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Cadel Pada Anak

Hani Apriliani
Kenali 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Cadel Pada Anak

Mom pasti sudah tak asing lagi mendengar istilah cadel. Ya, cadel merupakan gangguan bicara yang ditandai dengan sulitnya anak melafalkan beberapa huruf atau kata tertentu, sering bergumam, atau perubahan kecepatan atau ritme saat berbicara.

Cara berbicara cadel dapat berkembang perlahan seiring waktu atau mengikuti satu insiden. Cadel bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung pada penyebab yang mendasari. Cara bicara yang normal juga membutuhkan fungsi normal dari otak, mulut, lidah, dan pita suara. Terjadinya kerusakan atau penyakit yang mempengaruhi organ-organ ini dapat menyebabkan seseorang menjadi cadel. Nah, untuk lebih lengkapnya yuk mom baca informasi mengenai penyebab serta cara mengatasi cadel pada anak berikut ini.

Mom, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan cadel, salah satunya karena adanya perbedaan pada organ yang bernama frenulum linguae yang dapat dilihat ketika lidah bergerak ke atas. Panjang dan pendeknya frenulum linguae ini yang menentukan cadel tidaknya seseorang.  Jika Frenulum linguae pendek bisa menyebabkan lidah sulit bergetar, dan akhirnya menyebabkan seseorang sulit mengucapkan satu jenis huruf.

Kemudian penyebab lainnya adalah kelainan fisiologis pada pendengaran, otak, dan gangguan di wilayah mulut. Selain faktor fisiologis, tahukah mom bahwa ternyata faktor lingkungan juga berpengaruh, lho. Sadarkah bahwa ada beberapa orangtua yang malah membiarkan anaknya cadel dan sering mengikuti ucapan tersebut. Memang pada awalnya terdengar lucu dan menggemaskan namun jika hal ini tak segera dihentikan justru bisa memperparah kondisi cadel sang anak hingga ia dewasa nanti.

Nah, untuk itu jika mom sudah mulai mendengar ada pertanda cadel pada anak, maka sebaiknya harus mulai menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya. National Health Service mengutarakan bahwa terdapat beberapa cara untuk mengatasi cadel pada anak, di antaranya:

  • Mulailah dengan membantu mereka mengucapkan pelafalan yang benar di depan cermin.
  • Moms harus menghindari berbicara dengan pengucapan yang salah pada mereka, minta mereka mengulangi kata-kata tersebut beberapa kali.
  • Latihlah setiap hari dan semangati si kecil untuk berlatih meski tanpa didampingi orangtua
  • Ketika ia sudah mulai bisa mengucapkan “s”, “z”, atau “r” dengan benar, tambahkan huruf vokal. Seperti “sasa”, “zizi”, “rara”, dan sebagainya.
  • Lanjutkan dengan dua frasa dan kalimat sederhana. Misalnya, “susu cokelat” atau “rumah kecil”.

Lakukan terapi tersebut setiap hari dan jangan marahi si Kecil bila ia gagal melakukannya. Jika di usia empat tahun si kecil belum menunjukkan adanya perubahan, maka mom disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar diberi penanganan yang lebih tepat dan akurat sesuai dengan penyebab cadel.

LATEST ARTICLE