Kesalahan Umum Yang Dilakukan Wanita Dalam Mengelola Keuangan

Nggak semua wanita sebenarnya pandai dalam mengelola keuangan. Alasan utama kegagalan yang sering terjadi saat mengelola financial sebenarnya berhubungan erat dengan kebiasaan dan kepribadian. Mau tahu apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan wanita dalam mengelola keuangan? Simak terus ulasannya di bawah ini agar kamu bisa belajar untuk menghindarinya.

Kurang Kesadaran Untuk Terlibat Mengurus Keuangan

Bagi kamu yang sudah menikah, sebaiknya buat keputusan dengan pasangan untuk mengelola keuangan bersama. Pastikan kalian saling tahu tentang rekening bersama, rencana pensiun, aset, dan lain sebagainya. Salah satu cara untuk melindungi diri sendiri yaitu dengan memastikan nama kamu muncul di semua rekening dan investasi. Yang pasti, kamu harus ikut terlibat dalam mengurus keuangan keluarga agar nggak shock tiba-tiba jika suatu hari ditinggal pasangan atau terjadi hal yang nggak diinginkan dalam pernikahan.

Melupakan Dana Pensiun

Belajarlah dari pengalaman kurang menyenangkan yang mungkin dialami beberapa orang tua. Mereka menabung supaya anak-anaknya bisa mendapatkan pendidikan terbaik, tetapi malah lupa mempertimbangkan dana pension. Akibatnya, mereka terlambat mempersiapkan dana untuk hidup di masa depan. Kamu tentu nggak mau kan merasa kurang aman dengan keuangan sendiri, menjadi beban anak-anak, atau memiliki banyak utang di kemudian hari? Jadi siapkanlah dana pensiun sejak dini, ya.

Menghibur Diri Dengan Belanja

Kamu pasti setuju jika Galadiva bilang wanita nggak bisa menahan godaan untuk berbelanja. Tapi, berbelanja untuk menyenangkan hati bukanlah hal yang bijaksana, ya. Bisa jadi ini penyebab uang kamu tiba-tiba ‘raib’. Hati-hati saat mengeluarkan uang untuk berbelanja. Sebab pengeluaran yang emosional justru bisa menyebabkan kamu cepat bangkrut.

Menjadi Penyelamat Keluarga

Beberapa wanita kerap menjadi tulang punggung keluarga. Saking asyiknya berkorban untuk keluarga, terkadang mereka lupa untuk melindungi diri sendiri. Ada juga yang senang meminjamkan uang pada kerabat atau teman yang membutuhkan dengan alasan iba. Memang, menolong orang lain itu kegiatan yang mulia. Namun alangkah baiknya kamu juga harus memerhatikan rencana serta kondisi financial untuk dirimu sendiri, ya.