7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Pernahkan mom mendengar kasus jumlah leukosit tinggi pada anak? Menurut beberapa informasi, kondisi ini jangan sampai disepelekan sebab dapat menjadi pertanda adanya sesuatu yang tak normal pada tubuh anak. Supaya mom lebih waspada, Galadiva bakal berbagi informasi seputar leukosit pada anak. Langsung disimak ya, mom!
Leukosit, atau yang lebih dikenal sebagai sel darah putih, adalah sel darah yang berfungsi untuk melawan masuknya zat asing atau memerangi infeksi dalam tubuh. Leukosit diproduksi di sumsum tulang belakang dan menjadi hal penting dari sistem kekebalan tubuh karena menghasilkan antibodi yang dapat menangkal virus, bakteri, atau zat asing yang dapat membahayakan tubuh.
Demam merupakan salah satu tanda bahwa sel darah putih sedang bekerja melawan zat asing atau memerangi infeksi tersebut. Jumlah leukosit pada anak normalnya berkisar 4.500 hingga 10.000 untuk setiap mikroliter darah. Jumlah pasti leukosit tiap anak bisa saja berbeda-beda. Namun, jumlah tersebut akan kian berkurang seiring bertambahnya usia pada anak.
Dalam beberapa kondisi, sel darah putih pada tubuh anak berada pada jumlah yang tinggi. Kondisi tersebut tentunya menjadi hal yang perlu mom waspadai karena dapat menjadi pertanda adanya ketidaknormalan pada tubuh anak. Apalagi, sistem imun anak masih dalam perkembangan yang terbilang belum cukup kuat dan sempurna.
Kadar leukosit tinggi pada anak mengindikasi bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi atau masuknya zat asing. Mom perlu waspada dan perlu mengetahui cara mengatasi kelebihan leukosit tersebut. Jika perlu, segeralah periksakan kondisi tubuh anak kepada dokter jika dirasakan ada gejala aneh pada dirinya.
Perlu mom ketahui, jika leukosit pada tubuh anak terus menerus tinggi dan tak segera diatasi hal ini bisa saja berdampak pada kesehatannya, lho. Si kecil bisa saja mengalami beberapa gangguan kesehatan seperti:
Gejala yang ditunjukkan pada gejala leukosit tinggi pada anak sebenarnya hampir sama dengan gejala penyakit ringan lainnya. Namun, penting bagi mom untuk tetap mewaspadai kondisi tersebut pada buah hati. Untuk menghindari bahaya leukosit tinggi, mom harus rajin melakukan cek darah pada anak di laboratorium.
Mom juga dapat berkonsultasi langsung dengan tenaga medis terkait untuk mengetahui bagaimana cara menurunkan leukosit pada anak. Selain itu, biasakanlah pola hidup yang sehat dan berikan asupan nutrisi yang tinggi agar sistem imun anak kuat, tak mudah terinfeksi bakteri ataupun virus. Dengan begitu, kesehatan anak pun akan selalu terjaga.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.