7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Bagi para ibu, istilah mom shaming pasti udah nggak asing ya? Berbeda dengan memberikan saran secara baik-baik, yang ada malah diserang komentar dan kritikan pedas nan menyakitkan.
Istilah mom shaming ini merujuk pada seseorang, yang biasanya ibu juga, menyampaikan ungkapan negatif pada ibu lain. Misalnya, mempertanyakan dengan sinis kenapa anak dibiarkan dirawat oleh pengasuh sementara ibunya bekerja, kenapa pakai susu formula, kenapa anak belum lancar bicara, kenapa terlalu kurus atau gemuk.
Bisa apa aja sih yang dikomentarin, dari cara gendong bayi, pemberian ASI dan MPASI, pola asuh, fisik anak, dan segala macam. Pokoknya semua kata-kata yang dilontarkan tuh cenderung menjatuhkan deh.
Mom shaming ini bisa dibilang jahat lho. Ibu yang dikomentarin bisa stres karena selalu dicibir dan merasa ini-itu salah. Padahal sebelumnya baik-baik saja.
Kalau kamu sering mengalami mom shaming, apa sih yang bisa dilakukan?
Tutup telinga dan bersikap tenang
Mendengarkan ocehan orang lain lama-lama bikin pusing juga lho. Sebagai ibu, kamu sudah pasti memberikan yang paling baik untuk anak. Jadi saat dikomentarin, lebih baik tetap tenang dan tutup telinga aja deh. Selama itu nggak membantu dan bikin kondisi jadi lebih baik, anggap aja angin lalu.
Menerima kenyataan kalau setiap ibu itu berbeda
Setiap ibu pasti punya cara dan kepercayaan masing-masing dalam membesarkan anak. Memang nggak ada anak dan ibu yang sempurna. Ibu bisa saja masih kurang pengetahuan soal beberapa hal. Tapi sibuk mengomentari pun sama sekali nggak membantu.
Ditambah lagi, kondisi masing-masing keluarga tuh berbeda. Ada ibu yang memang harus bekerja karena keuangan keluarga jadi lebih stabil. Ada yang memang terpaksa pakai susu formula atas anjuran dokter. Ada juga anak yang memang lebih lambat dalam beberapa hal.
Bilang kalau komentarnya menyakiti hatimu
Kalau orang itu sering ngomentarin kamu dan anakmu, lebih baik ajak bicara baik-baik deh. Sampaikanlah bahwa kamu memahami kondisi anakmu dengan baik dan komentarnya telah menyakiti hatimu.
Biar dia pun sadar kalau perbuatannya itu seharusnya nggak dilakukan atau bisa menyampaikan saran dengan cara yang lebih sopan.
Jadilah percaya diri
Daripada sibuk sama omongan orang lain, mending fokus buat belajar. Kamu bisa banyak membaca informasi dan jurnal tentang kesehatan, pola asuh, tumbuh kembang, gizi, dan segala hal yang menyangkut soal anak. Bisa juga sering-sering berkonsultasi dengan dokter terpercaya.
Punya banyak pengetahuan bisa bikin kamu jadi ibu yang lebih percaya diri. Ini bisa jadi modal untuk menghadapi mom shaming dengan cara yang elegan.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.