7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Kehadiran walk-in closet memang bukan ‘budaya’ orang Indonesia. Biasanya kita membiarkan semua pakaian, sepatu, tas, dan aksesori, serta melakukan aktivitas yang menyangkut penampilan, di dalam kamar tidur. Namun jika koleksi pakaian dan aksesori kamu jumlahnya sangat banyak, tidak ada salahnya untuk membuat walk-in closet. Apa syarat pertama? Pastikan kamu memiliki space untuk dibangun ruangan khusus ini. Lalu perhatikan tips berikut.
Ukuran dan posisi
Selama ini kamu pasti membayangkan butuh ruang yang luas untuk membangun sebuah walk-in closet, seperti yang dimiliki oleh para selebriti Hollywood. Namun kenyataannya tak harus, kok. Ruangan berukuran sedang pun bisa ‘disulap’ menjadi walk-in closet. Demi efisiensi dan kenyamanan, pastikan letaknya berada di dalam atau di dekat kamar tidur atau kamar mandi kamu, ya.
Lemari dan gantungan
Sebelum membuat walk-in closet, sebaiknya perhatikan jumlah koleksi pakaian dan aksesori milikmu. Apakah lebih banyak jaket atau gaun yang digantung, kaus dan celana jeans yang dilipat dan masuk ke laci, sepatu yang dipajang di rak, atau perhiasan yang disimpan di wadah khusus, sehingga nantinya semua koleksi pribadimu dapat tertampung dengan baik. Jika ruangannya terbatas, sebaiknya pilih konsep terbuka yaitu dengan lemari tanpa pintu karena membuka pintu membutuhkan ruang tersendiri. Alternatif lain, kamu bisa menggantinya dengan pintu geser.
Menentukan furniture
Memilih furnitur yang tepat dapat menciptakan suasana yang harmonis dan dinamis pada walk-in closetmu. Cermin merupakan furnitur yang vital pada walk-in closet. Kamu dapat memilih pintu lemari yang sudah ada cerminnya atau memasang cermin seluruh badan pada sisi luar lemari agar menghemat ruang. Tentukan juga kebutuhan lainnya, apakah kamu perlu menempatkan kursi atau ottoman atau sofa, meja rias, atau bahkan papan setrika pada walk-in closet.
Menata sesuai prioritas
Atur penempatan pakaian dan aksesori sesuai dengan frekuensi pemakaian. Letakkan pada jangkauan pandangan mata jika barang-barang tersebut sering kamu pakai. Sebaliknya, taruh di rak teratas atau di tempat tersembunyi untuk barang-barang yang off season atau yang jarang dipakai.
Pilih warna cerah
Pilihan warna untuk walk-in closet bisa disesuaikan dengan selera, namun hati-hati karena pengaplikasian warna-warna bold dan gelap dapat membuat kesan sesak dan suram pada ruangan. Sedangkan warna-warna cerah dan terang mampu membuat ruangan terkesan tenang dan lebih luas.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.