Mengenal Golden Milk, Minuman Enak dan Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Lagi cari minuman enak dan sehat? Kamu wajib cobain golden milk atau biasa juga disebut golden latte. Jadi minuman ini terbuat dari campuran susu dan kunyit. Tapi banyak juga yang menambahkan jahe dan kayu manis agar rasanya lebih kaya rempah. 

Golden milk ini bukan minuman baru, melainkan jenis ramuan kesehatan yang telah lama dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Ya, campuran susu dan kunyit ini memang ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar nggak gampang jatuh sakit. 

Selain itu, golden milk juga bagus untuk melancarkan pencernaan lho sebab bermanfaat untuk kesehatan lambung dan usus. Kunyit juga termasuk rempah kaya antioksidan yang bisa membantu melawan radikal bebas penyebab banyak penyakit.

Buat yang lagi pilek, kamu bisa coba minum golden milk hangat karena bisa membantu meredakan kondisi tersebut. Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur yang bisa membantu mencegah infeksi. 

Nah, kalau sering susah tidur atau memang punya insomnia, kamu juga wajib coba minuman ini. Sebab komposisi rempah dan susunya bisa memberikan efek relaksasi dan membantumu mudah terlelap. Nggak cuma itu, tidur pun jadi lebih berkualitas lho!

Bahkan, golden milk diyakini dapat menurunkan gejala depresi dan membuat suasana hati jadi lebih baik. Manfaat lain dari minuman berwarna kuning ini adalah bisa menjaga kekuatan tulang. Dengan rutin minum golden milk artinya kamu bisa memenuhi  kebutuhan kalsium dan vitamin D harian. 

Wah, banyak banget kan manfaat yang bisa kamu dapatkan dari minuman ini? Kalau penasaran sama rasanya, yuk coba bikin di rumah! 

Bahan: 

• ½ gelas susu putih cair 
• 1 sdt madu
• 1 ruas kunyit atau 1 sdt bubuk kunyit 
• ½ sdt bubuk kayu manis
• 1 ruas jahe kecil 

Cara membuat:

• Kupas kunyit dan jahe, iris tipis
• Campur semua bahan dalam panci, masak sampai mendidih
• Angkat dan saring agar airnya bersih dari sisa rempah
• Golden milk siap dihidangkan, bisa hangat atau dingin sesuai selera