7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Di media sosial, kamu mungkin pernah melihat iklan-iklan online shop yang menjual masker spirulina. Masker ini identik dengan warna hijau gelap yang konon punya banyak manfaat untuk kecantikan. Benarkah masker spirulina bagus untuk kulit? Yuk cari tahu informasi selengkapnya!
Pertama-tama, kenali terlebih dahulu apa itu spirulina. Jadi spirulina ini merupakan salah satu spesies cyanobacteria, ganggang berpigmen hijau-biru yang biasanya tumbuh di perairan tropis dan subtropis dengan kadar garam tinggi.
Spirulina sendiri dikenal kaya nutrisi. Beberapa di antaranya adalah zat gizi makro termasuk asam lemak omega-3 dan omega-6, protein, karbohidrat, dan serat. Spirulina juga diperkaya dengan asam amino seperti lisin, leusin, isoleusin, sistein, arginin, valin, treonin, histidin, tirosin, alanin, fenilalanin, triptofan, metionin, prolin, dan serin.
Untuk kandungan vitamin, ada vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K. Kemudian ada juga kandungan mineral termasuk zat besi, kalsium, fosfor, potasium, mangan, magnesium sodium, dan seng.
Untuk digunakan dalam perawatan kulit, spirulina yang dipakai biasanya sudah diolah menjadi bentuk bubuk berwarna hijau pekat. Ada juga yang memasukkan bubuk spirulina ke dalam kapsul. Lalu apa sih manfaatnya bila dipakai sebagai masker wajah?
Mengatasi wajah kusam
Kamu punya wajah kusam karena sering terpapar sinar matahari? Pastinya bikin nggak pede karena wajah kelihatan nggak fresh sepanjang hari. Untuk mengatasi masalah kekusaman, bisa coba menggunakan masker spirulina karena kandungan klorofilnya bisa mengangkat sel kulit mati, menghaluskan kulit, dan membuat wajah tampak lebih segar.
Wajah lebih lembap dan cerah
Kandungan antioksidan dalam spirulina dipercaya dapat meningkatkan kelembapan dan membuat kulit lebih cerah. Dengan rutin pakai masker hijau ini, kamu bisa mendapatkan kulit wajah yang bercahaya. Buat yang kulitnya kering pun bisa merasa wajah kamu jadi lebih terhidrasi dengan baik. Bye-bye kulit kering dan bersisik!
Menghilangkan noda di wajah
Kamu punya bekas jerawat, noda bekas luka, atau flek hitam di wajah yang bikin ganggu? Rupanya spirulina bisa membantu percepatan sel kulit baru sehingga berbagai masalah kulit pun bisa teratasi.
Menghilangkan kantung mata
Keseringan bergadang dan kurang tidur bikin area bawah mata jadi gelap plus bengkak. Akhirnya sepanjang hari kamu jadi kelihatan kusam, nggak fresh, dan susah ditutupi walau sudah pakai makeup tebal. Meski nggak bisa instan, masker spirulina bisa dijadikan perawatan harian untuk membuat mata lebih cerah, lembap, dan bengkaknya pun berkurang.
Mencegah penuaan dini
Setiap wanita tentunya nggak ingin dong kalau kulitnya tampak lebih tua dari usia aslinya? Kalau bisa, kamu pun ingin selalu tampak awet muda terus. Salah satu fungsi dari masker spirulina ini bisa mencegah penuaan dini lho. Jadi, kandungan antioksidan dan vitamin E di dalamnya bisa bikin kulit lebih elastis, kenyal, lembut dan pastinya mengurangi risiko munculnya garis halus atau keriput.
Perawatan kulit berminyak
Punya kulit berminyak kadang terasa menyebalkan. Soalnya kulit jadi rentan berjerawat, makeup mudah luntur, ditambah lagi pori-pori jadi sering tersumbat dan muncul komedo. Untuk mengurangi produksi minyak di wajah, kulit lebih bersih sampai ke pori-pori, dan tetap terhidrasi dengan baik, kamu bisa coba mencampurkan masker spirulina dengan madu. Spirulina juga bisa membasmi bakteri penyebab jerawat lho!
Di Indonesia, ada dua masker spirulina yang banyak beredar di pasaran, yaitu HPAI dan Tiens. Keduanya memang bukanlah produk lokal, melainkan berasal dari Malaysia dan China. Pilihan lain adalah Walatra Spirulina Plantesis-G, Green World, Spirulina Gold 60, dan Aquila Spirulina Mask.
Mencari produk masker spirulina ini memang masih cukup sulit dan tricky. Sebab banyak juga yang menjual masker palsu yang tentunya berbahaya untuk kulit. Pastikan kamu membelinya dari toko terpercaya ya dan bisa cek review dari pembeli juga untuk memastikan keamanan. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui karakter masker asli dan palsu agar nggak tertipu.
Masker spirulina yang asli kebanyakan memiliki warna hijau yang pekat dan agak kebiruan. Namun, masker palsu biasanya warnanya agak gelap kehitaman. Waktu dicampur air, masker asli teksturnya agal kental, sedangkan kalau encer bisa jadi itu palsu.
Kamu pun bisa membedakannya dari aroma spirulina. Pada masker asli, aromanya cenderung khas karena memang berasal dari ganggang biru spirulina. Meski sulit dijelaskan, kamu akan mencium bau yang lebih natural. Sedangkan spirulina palsu baunya terasa lebih kimiawi.
Nah, untuk pakai masker spirulina ini sebenernya mudah kok. Pastikan kamu membersihkan wajah terlebih dahulu lalu keringkan dengan handuk atau tisu. Kemudian, campurkan seperempat sendok makan bubuk spirulina dengan sedikit air sampai kental menyerupai pasta.
Setelah maskernya jadi, tinggal dioleskan ke seluruh wajah dengan kuas agar lebih merata. Tunggu sekitar 15 menit atau sampai masker mengering kemudian bilas dengan air hangat.
Langkah selanjutnya adalah menggunakan facial wash yang ringan untuk membersihkan sisa masker. Keringkan kembali wajah lalu gunakan hydrating toner dan moisturizer. Kamu bisa pakai masker spirulina ini 1-2 kali seminggu dan lakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil maksimal.
Seperti produk berbahan alami lainnya, masker dengan kandungan spirulina mungkin nggak cocok untuk semua orang. Sebab setiap orang punya kondisi kulit berbeda dan nggak menutupi kemungkinan ada risiko iritasi dan alergi saat menggunakan masker ini. Apalagi untuk yang kulitnya sensitif sebaiknya lebih berhati-hati.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan masker spirulina adalah kontaminasi racun. Jadi, spirulina yang tumbuh liar sangat mungkin untuk terkena kontaminasi racun. Algae yang tumbuh liar berisiko terkena kontaminasi dari air yang tercemar oleh logam, bakteri, dan jenis racun lain.
Efek samping lain adalah kulit menjadi gatal, kemerahan, iritasi, ruam, dan wajah bengkak. Bila kamu memiliki alergi terhadap seafood dan tanaman laut sebaiknya juga lebih berhati-hati karena ada kemungkinan nggak cocok dengan produk spirulina.
Sebagai konsumen yang bijak, tentunya kamu sendiri butuh melakukan riset sebelum menggunakan masker ini. Pun bisa dicoba dengan memperhatikan apakah ada reaksi alergi atau nggak saat memakainya. Jika memang ada dampak kurang menyenangkan, sebaiknya segera hentikan penggunaan masker dan bisa berkonsultasi dengan dokter kulit agar untuk keamanan.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.