Merasa Bosan dengan Pasangan, Wajarkah? Ini Penyebabnya

Nesia Amarasthi
Merasa Bosan dengan Pasangan, Wajarkah? Ini Penyebabnya

Awal berpacaran semua terasa membahagiakan. Bepergian ke luar kota bersama kekasih, mampir tempat-tempat menarik. Pacar suka warna biru, ikutan jadi suka warna itu. Pacar suka makan pedas, dan memaksakan diri suka makanan pedas walaupun perut sering menolak menerima santapan pedas. Beberapa bulan berjalan, dan merasa bosan.

Nggak sedikit pasangan yang merasakan hal tersebut. Diawal pacaran sangat bergairah dan menggemaskan meski akhirnya merasakan hal sebaliknya. Apakah wajah merasa bosan dengan pasangan?

Mariana Bockarova, Ph.D., seorang peneliti dari Universitas Toronto menjabarkan apa sih penyebab dari rasa bosan dengan pasangan. Lewat artikel yang dipublikasikan di Psychology Today penyebab rasa bosan digali dan dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami. Lantas, apa yang bikin seseorang –kamu atau pasangan- merasa bosan?

Ada dua rasa bosan dalam berpacaran, bosan dengan pasangan atau bosan tentang pasangan. Kedua perasaan tersebut punya lapisan berbeda secara psikologis. Rasa bosan dengan pasangan dijelaskan oleh Mariana bahwa rasa tersebut muncul karena aktivitas yang dilakukan bersama pasangan tidak segar. Tidak ada yang baru.

Sedangkan rasa bosan tentang pasangan, kamu membayangkan pasangan mempunyai karakter seperti orang lain yang menurutmu ideal.

Secara umum, rasa bosan muncul ketika kita mempunyai banyak energi tetapi nggak ada tempat untuk mengarahkan energi tersebut. Akhirnya yang dirasakan energi negatif. Sedangkan penyebab rasa bosan dengan pasangan, secara spesifik dipaparkan sebagai berikut.

Tidak mengejar minat masing-masing

Setiap orang punya minat masing-masing, misalnya kamu ingin berlibur ke pantai saat akhir pekan. Namun karena jalanan macet dan pasrah dengan kondisi diluar kendali, maka menghabiskan liburan di rumah saja bersama pasangan.

Pilihan yang paling mudah akhirnya sering sekali dilakukan. Yang artinya, melakukan hal sama setiap akhir pekan. Mengisi hari-hari dengan aktivitas yang sama dan biasa saja atau tidak ada yang istimewa bikin hubungan tumpul.

Berhenti melakukan aktivitas menyenangkan

Marina memaparkan bahwa orang punya dua tujuan ketika menjalin hubungan romantis. Pertama, ingin merasakan hidup lebih menyenangkan, dan kedua, menghindari kesepian. Tujuan pertama dikenal sebagai approach motivation, yang kedua disebut avoidance motivation.

Karena merasa aman dan tidak kesepian membuat hidup terasa lebih menyenangkan. Perasaan negatif akhirnya bisa dihindari. Seiring dengan rasa positif tantangan baru hadir dan justru memperdalam ikatan hubungan dengan pasangan.

Nah, ditengah rasa aman apakah wajar merasa bosan dengan pasangan? Ini wajar terjadi jika tidak melakukan aktivitas menyenangkan dan menantang. Wajar juga jika jalinan perasaan tidak terkoneksi lagi.

Terakhir, jika merasa bosan dengan pasangan, maka tempuhlah cara berdasarkan rekomendasi ahli. Yaitu dengan melakukan sesuatu yang baru bersama, misalnya kursus bahasa atau dansa.

LATEST ARTICLE