7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Pertumbuhan anak ditandai dengan perkembangan kemampuan dan kebutuhan tercukupinya nutrisi. Setelah pada usia 0 hingga 6 bulan cukup dengan ASI atau susu formula, selanjutnya pada usia 7 bulan membutuhkan makanan pendamping untuk menyokong tumbuh kembangnya.
Berhubung bayi belum terbiasa mengonsumsi makanan seperti orang dewasa, maka penting bagi orang tua untuk memperhatikan beberapa hal. Yaitu porsi, jadwal dan tekstur MPASI 7 bulan. Simak penjelasan lengkap pada setiap poin di bawah ini ya.
Sesuai dengan usia, kebutuhan energi bayi 0 hingga 6 bulan tercukupi dengan ASI. Selanjutnya, pada usia 7 bulan hingga 9 disarankan porsinya sebanyak 3 sendok makan atau 125 mililiter. Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) menyarankan dalam buku panduan bahwa setiap bayi perlu tercukupi jumlah nutrisinya.
Karena masih tetap ASI yang menjadi asupan utama, Moms nggak perlu bingung untuk mengatur jadwalnya. Agar tidak bentrok, perlu membuat jadwal rutin ya, Moms. Misalnya, membuat jadwal rutin sebagai berikut.
Pagi hari, pukul 06.00 : minum ASI atau susu formula
Sarapan, pukul 08.00 : menu makanan pendamping ASI/susu formula
Tambahan, pukul 10.00 : minum ASI atau susu formula
Makan siang, pukul 12.00 : menu makanan pendamping ASI/susu formula
Makan sore dan malam adalah ASI atau susu formula
Seperti halnya saran dari IDAI, bahwa memberi makan pada bayi perlu diberi jeda setidaknya 2 hingga 3 jam. Namun, jangan memaksakan buah hati ya, Moms. Jika buah hati masih kenyang ketika diberi jeda selama 2 jam, maka perpanjang waktu jeda. Dan lebih penting lagi, perhatikan seleranya agar ia tetap lahap dalam mengonsumsi ASI, susu formula maupun menu MPASI.
Untuk jumlah susu pada bayi usia 7 bulan dan sudah mengonsumsi MPASI, sebanyak 800 hingga 900 ml per hari. Nah, pada siang hari mungkin nggak akan banyak minum ASI karena diselingi dengan makanan. Pada malam hari saat buah hati terbangun dari tidur dan merasa lapar, saat ini bisa mencukupi dengan ASI.
Selain porsi dan jadwal makan, tekstur juga perlu dipertimbangkan Moms. Yang paling bisa diterima oleh sistem pencernaan bayi ialah puree dan makanan yang dilumatkan. Menu makanan bisa berupa pisang, pepaya, tomat, nasi tim, ubi ungu, dan diberikan sesuai porsi makan bayi 7 bulan. Pastinya, makanan untuk bayi jangan dicampurkan dengan penambah rasa seperti gula, garam, penyedap rasa. Jadi betul-betul rasa dan bahan alami agar tidak mengganggu sistem pencernaan.
Disamping protein nabati, protein hewani tidak dilarang untuk diberikan pada bayi MPASI khususnya usia 7 bulan keatas. Misalnya telur, ayam, daging bisa dicampurkan dalam nasi tim tanpa diberi garam atau gula.
Bagaimana, Moms, masih kebingungan dengan porsi, jadwal dan tekstur makanan untuk buah hati yang sudah menginjak usia 7 bulan? Semoga penjelasan di atas membantu ya.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.