7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Emosi marah seringkali nggak dikenali. Nah, kalau pacarmu diam saja saat konflik artinya kamu perlu mengenali jenis emosi marah berdasarkan psikologi. Berdasarkan psikologi, terdapat 10 jenis emosi marah.
Emosi adalah respon dari berbagai rangsangan, baik dari dalam diri maupun dari luar. Hal tersebut berkaitan dengan suasana hati dan kondisi psikologis seseorang. Jika pasangan ngambek, tandanya apa? Itu artinya dia sedang merespon kejadian di sekitarnya atau dari dalam dirinya. Karena itu, jenis emosi marah dalam psikologi dipelajari untuk diatasi secara tepat.
Dikutip dari Life Supports Counseling, ada jenis emosi marah yang perlu dikenali. Karena kemarahan nggak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang di sekitar, maka kenali jenis-jenisnya yuk!
Jangan salah, ada lho kemarahan yang calm. Kalau pernah bertemu orang terdekat sedang marah tapi pilih diam dan menahan diri untuk nggak berdebat keras, disebut dengan assertive anger. Orang yang memiliki tipe marah tapi diam, lebih memotivasi untuk memperbaiki diri. Lebih reflektif dan berharap orang disekitarnya juga memahami apa-apa yang mesti diperbaiki.
Kemarahan jenis ketiga ini kalau tidak diselesaikan justru merusak diri sendiri. Karena, emosi yang ditahan dan cenderung menyalahkan diri sendri membut frustasi. Pada umumnya, rasa marah jenis chronic anger dipicu hal-hal diluar dirinya. Misalnya orang lain atau keadaan diluar kontrolnya. Buat kemarahan ini, saran counseling adalah dengan memaafkan.
Jenis marah ini dirasakan ketika melihat atau merasakan ketidakadilan. Disebut dengan judgemental anger, karena rasa marah ini seseorang yang sebenarnya punya pikirn positif justru bisa dijauhi oleh orang lain.
Karena terlalu banyak tanggung jawab, seseorang bisa merespon dengan emosi marah. Apalagi yang menyebabkan adalah kondisi diluar diri sehingga bisa mengalami stres.
Ngambek karena putus asa, merasa nggak berharga, merasa paling menderita atau merasa mau, ini disebut dengan self-abusive anger. Nah, kemarahan ini biasanya nggak diekspresikan tetapi justru negative self-talk dan tak jarang menyakiti diri sendiri.
Kemarahan nggak selalu teriak dan konfrontatif, termasuk jenis kemarahan passive aggressive anger. Kemarahannya sinis sehingga berbalik orang lain yang marah. Jenis marah ini membikin bingung orang lain.
Cenderung cepat marah namun cepat juga reda atau emosi seperti rollercoaster disebut volatile anger. Karena membuat orang lain jadi bad mood, orang yang punya jenis kemarahan ini cenderung dijauhi orang lain.
Emosi marah reliatory anger diekspresikan dengan balas dendam. Biasanya, ekspresinya disertai tujuan dan persiapan.
Jenis emosi marah ini cenderung merusak dan melibatkan ekspresi fisik. Misalnya, ngeberantakin barang bahkan bisa menyerang orang disekitarnya. Hadirnya nggak bisa diperkirakan dan efeknya sangat negatif. Untuk mengontrol perilaku marah jenis ini, perlu mengotrol diri agar lebih tenang.
Kemarahan verbal anger diekspresikan dengan menyerang lawan bicara dan cenderung bicara dengan eskpresi teriak, kasar hingga mengungkit kesalalahan. Tujuannya menjatuhkan atau mempermalukan seseorang.
Nah, dari 10 jenis emosi marah dalam psikologi ada cara yang berbeda-beda untuk mengatasi kemarahan. Kalau pacar ngambek karena kamu terlambat datang, jangan gengsi buat minta maaf ya.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.