7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Ketika anak tampak lebih gemuk dari teman-teman seusianya, ibu mesti hati-hati jika pada kemungkinan obesitas. Meski nggak semua anak yang kelebihan berat badan berarti obesitas, tetapi nggak ada salahnya mulai waspada. Biar lebih jelas dan pasti, bisa coba periksa ke dokter untuk mengukur berat badan dan tinggi anak. Hasilnya akan dikalkulasi ke Indeks Massa Tubuh anak dan dibandingkan dengan nilai standar.
Obesitas nggak hanya soal bertubuh gemuk, tapi juga bisa berisiko pada kesehatannya. Anak yang obesitas bisa mengalami penyumbatan jalan napas saat tidur yang ditandai dengan mengorok, gangguan postur tubuh, gangguan perkembangan tulang, kelainan kulit, alergi, dan berpotensi menimbulkan penyakit yang berat seperti diabetes dan masalah jantung.
Bila anak terlanjur obesitas, apa yang bisa ibu lakukan untuk mengatasinya? Yuk ikuti tips berikut agar anak kembali ke berat badan ideal dan pastinya semua demi kesehatan si buah hati.
Mengenalkan rasa lapar dan kenyang
Anak yang obesitas mungkin selama ini makan tak terkontrol. Ia akan makan kapan pun ingin makan. Nah, orang tua bisa mengajari anak soal rasa lapar dan kenyang. Anak harus bisa membedakan rasa ingin makan dan lapar yang sesungguhnya. Anak juga harus bisa mengenali rasa kenyang sehingga harus berhenti makan meski masih ingin.
Mengatur pola makan
Ubah kebiasaan makan anak mulai saat ini, perhatikan semua asupannya sehari-hari. Anak disarankan makan buah dan sayur lima porsi sehari, cukup minum air putih, makan tiga kali sehari, ganti cemilan dengan buah potong, dan kurangi cemilan manis dan junk food kesukaannya seperti cake, es krim, permen, cokelat, dan minuman manis, donat, burger, pizza, dan aneka keripik.
Lakukan semua perubahan secara perlahan pun nggak masalah kok. Mengubah kebiasaan, apalagi soal makan, memang nggak mudah. Orang tua pun bisa sambil belajar memilah makanan yang sehat tapi tetap enak untuk anak. Kebiasan ini walau dilakukan pelan-pelan, tapi bisa jadi perubahan besar jangka panjang.
Ajak anak olahraga
Untuk membantu menurunkan berat badan sekaligus membuat tubuh anak lebih bugar, ajak ia rutin olahraga. Untuk jenisnya bisa disesuaikan dengan apa yang anak suka atau bisa mengombinasikan olahraga setiap hari agar nggak bosan, mulai dari jalan kaki, jogging, berenang, bersepeda, dan sebagainya. Orang tua atau saudara bisa ikut menemani anak olahraga supaya kegiatannya lebih menyenangkan bagi si anak.
Memantau berat badan
Selama menjalankan pola makan baru ditambah olahraga, anak akan mengalami penurunan berat badan secara perlahan. Jangan lupa pantau berat badannya dan rutin memeriksakan kondisi anak ke dokter agar mengetahui apa lagi yang bisa dilakukan untuk mengatasi obesitasnya, apakah ada perubahan pada pola makan, olahraga, dan sebagainya.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.