Penelitian Terbaru Mengklaim Diet Golongan Darah Kurang Efektif

Dian Afrillia
Penelitian Terbaru Mengklaim Diet Golongan Darah Kurang Efektif

Ada berbagai metode diet yang mengklaim bisa membantu orang-orang untuk turun berat badan dan memiliki tubuh ideal. Salah satunya adalah diet golongan darah. 

Jadi setiap golongan darah akan punya makanan-makanan yang lebih baik dikonsumsi untuk membantu penurunan berat badan. Ini karena beda golongan darah, beda pula cara tubuh mencerna kandungan lektin pada makanan. 

Kandungan lektin yang nggak dikonsumsi sesuai golongan darah, bisa memicu masalah pencernaan. Di antaranya perut kembung, metabolisme melambat, peradangan, bahkan kanker.

Diet golongan darah dipopulerkan oleh dokter Peter J. D’Adamo dan ditulis dalam buku “Eat Right for Your Type” pada tahun 1996. Idenya berasal dari respons tubuh terhadap makanan yang terkait dengan golongan darah seseorang. 

Diet ini dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan meningkatkan kondisi kesehatan tubuh.

Sebagai contoh, orang dengan golongan darah O disarankan untuk lebih banyak makan daging unggas, makanan laut, telur, kacang-kacangan, susu, yoghurt, kembang kol, dan jagung. Sedangkan golongan darah B bisa mengonsumsi olahan gandum, ikan, daging kambing, susu rendah lemak, brokoli, buncis, sawi, melon, dan kurma. 

Meski ini termasuk diet yang telah populer sejak lama, namun menurut penelitian terbaru dinilai tidak efektif. Peneliti di Physicians Committee for Responsible Medicine dan Yale School of Medicine, mengatakan kalau diet golongan darah nggak memberikan perbedaan pada penurunan berat badan dan kadar kolesterol.

Penelitian ini dilakukan pada 244 orang dewasa yang kelebihan berat badan. Setengahnya diminta menjalani pola makan vegan selama 16 minggu. 

"Penelitian kami menunjukkan, semua golongan darah mendapat manfaat yang sama dari pola makan vegan berdasarkan konsumsi buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian," ujar penulis utama studi, Neal Barnard.

Namun, hasil penelitian ini membantah pendapat yang menyarankan orang menghindari pola makan rendah lemak nabati, makan lebih banyak daging dan produk susu sesuai golongan darah.

LATEST ARTICLE