7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak dan Serangga di Dapur
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.
Produksi ASI setiap wanita yang menyusui berbeda-beda, maka terkadang perlu memberi asupan lain untuk buah hati tercinta. Susu sapi akhirnya jadi nutrisi tambahan buat anak. Tetapi dari hasil penelitian, ada 8 persen bayi mengalami alergi susu sapi.
Penyebab anak alergi salah satunya adalah karena sistem imun bereaksi terhadap kandungan protein pada susu sapi. Beberapa produk susu formula pun mengandung susu sapi. Lalu, bagaimana mengenali ketika sistem kekebalan tubuh anak bereaksi dengan susu formula yang mengandung protein susu sapi?
Tidak mudah bagi seorang ibu jika sang buah hati mengalami alergi. Apalagi alergi disebabkan oleh niat baik menambah asupan nutrisi. Untuk mengenalinya, bisa dengan mencermati setelah minum susu formula tambahan. Ketika mengalami gejala-gejala tertentu, ibu wajib memeriksakannya ke dokter agar lebih valid.
Gejala berikut pada umumnya dialami oleh bayi yang alergi susu sapi. Antara lain kulit memerah, muncul ruam, diare, muntah, hidung tersumbat, mata berair dan atau sesak nafas. Jika menemukan gejala ini, segeralah periksa ke dokter.
Meski nggak semua gejala tersebut diatas bisa terjadi pada bayi, paling tepat adalah konsultasikan setiap perubahan asupan nutrisi dan kondisi pada ahli. Dokter akan melakukan tes alergi dengan berbagai cara, misalnya dengan memeriksa kulit dan pemeriksaan darah. Selanjutnya, dokter akan menjelaskan hasil tes dan makanan serta minuman apa saja yang bisa membuat anak alergi.
Jika buah hati alergi dengan susu sapi dan dalam masa menyusui, maka ibu juga perlu menghindari konsumsi bahan makanan yang berasal dari susu sapi. Seperti keju dan mentega yang diolah dari susu sapi. Nah, bagaimana mencari susu alternatif atau susu tambahan untuk anak yang alergi susu sapi?
Cobalah memilih susu formula hipoalergenik. Susu dengan proses pengolahan partikel protein pada susu sapi ini kemungkinan besar lebih aman dikonsumsi anak yang alergi. Selain itu, susu formula yang mengandung asam amino juga bisa dipilih. Meski nggak mengandung protein tinggi pada susu sapi, tetapi lebih aman untuk bayi yang alergi susu sapi.
Selain aman dan tidak memicu reaksi sistem kekebalan pada bayi, susu formula asam amino tetap bisa memberikan cukup asupan buat buah hati. Oiya, obat paling ampuh untuk meminimalisir alergi adalah ASI eksklusif. Nanti, setelah buah hati berusia lebih dari 2 tahun, maka bisa mengkonsumsi susu formula yang mengandung protein susu sapi. Tetapi, tetap cermati perkembangan pada si kecil ya.
Kecoak dan serangga yang tiba-tiba muncul dari tempat tersembunyi di dapur cukup menyebalkan ‘kan? Caranya, begini untuk membasmi.