Peran Penting Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Si Kecil

Setiap orang tua pasti menginginkan tumbuh kembang si kecil berjalan dengan baik. Baik dari sisi kesehatan, komunikasi, juga kemampuan motorik, kognitif, dan sosialnya. Di sini peran orang sangatlah penting untuk membantu membentuk perilaku dan perkembangannya. Apa saja yang bisa dilakukan orang tua? Berikut daftarnya: 

Menyediakan nutrisi terbaik

Bagi anak di bawah usia 12 tahun, orang tua menjadi panutannya dalam hal pola makan dan nutrisi. Asupan makanan bergizi tentunya dibutuhkan anak untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Ibu perlu menyediakan makanan dengan nutrisi lengkap untuk si kecil, termasuk  karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat seperti omega-3 dan omega-6. Jangan lupa pilih susu formula dengan kandungan beta glukan yang bagus untuk daya tahan tubuh anak. 

Mungkin awalnya agak repot ya menyiapkan menu makanan anak sehari-hari dengan nutrisi lengkap. Tapi kalau sudah dicoba, pasti terbiasa kok! 

Kebiasaan makan yang baik 

Sejak kecil anak bisa dibiasakan untuk makan dengan baik. Ini bisa dimulai dari nggak melewatkan waktu sarapan untuk sumber energi, menyedikan cemilan sehat seperti buah potong daripada snack kemasan. Usahakan agar anak nggak terbiasa makan cemilan yang banyak mengandung garam, mecin, dan gula. 

Selain itu, ibu juga bisa membiasakan anak makan bersama dengan seluruh anggota keluarga. Sambil makan, tentunya orang tua bisa memberikan informasi soal pentingnya mengonsumsi makanan sehat, sarapan, dan bisa jadi momen untuk lebih akrab dengan anak. 

Menstimulasi perkembangan anak 

Di rumah, ibu bisa melakukan stimulasi untuk melatih kemampuan  kognitif, motorik, komunikasi, dan sosial. Caranya? Bisa mulai dengan hal-hal sederhana lho. 

Misalnya, untuk kognitif bisa dilatih dengan bermain alat musik dan bermain puzzle. Untuk motorik bisa sambil belajar menulis, menggambar, bercerita, atau menari. Nah kalau soal komunikasi, bisa berlatih mengobrol, bernyanyi, atau membaca dongeng. Kemampuan sosialnya bisa diasah dengan membiarkan ia bermain dengan anak lain. 

Seiring stimulasi dilakukan, ibu bisa memantau kondisinya. Bila ada hal-hal yang membuatnya kesulitan, bisa dibantu dan berkonsultasilah ke dokter bila ada yang terasa mengganjal.